Site icon SumutPos

PSMS Medan (2) vs PSPS Pekanbaru (0): Lolos 8 Besar

SUMUTPOS.CO – PSMS Medan memastikan lolos ke babak delapan besar Liga 2 musim ini. Ini terjadi setelah Ayam Kinantan sukses mengalahkan PSPS Riau dengan skor 2-0 pada pertandingan lanjutan Grup A di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Senin (22/11) sore.

Berkat kemenangan ini, PSMS kokoh di posisi kedua klasemen sementara Grup A. Mereka mengoleksi 16 angka dari sembilan pertandingan, unggul empat angka dari PSPS. Raihan itu tidak mungkin terkejar oleh para pesaingnya, karena penyisihan tinggal menyisakan satu laga lagi.

Kemenangan ini juga diraih dengan perjuangan tanpa lelah. Begitu laga dimulai, PSMS langsung menekan pertahanan PSPS. Beberapa peluang pun terjadi, namun masih gagal menjadi gol. Salah satu peluang yang tercipta adalah, ketiga tendangan Ilham Fathoni mengenal kali salah satu pemain PSMS. Sayang, bola masih bisa diamankan penjaga gawang PSPS, Ismail Hanafi.

Ismail Hanafi sendiri tampil cemerlang pada awal babak pertama. Berkali-kali dia menggagalkan peluang para pemain PSMS.

Namun ketangguhan Ismail Hanafi akhirnya runtuh pada menit ke-34. PSMS berhasil membuka keunggulan melalui Ilham Fathoni. Hanafi yang salah antisipasi, hanya bisa melihat bola sundulan Ilham Fathoni bersarang di gawangnya, setelah memanfaatkan umpan lambung Rahmad Hidayat.

Gol ini menambah semangat para pemain PSMS. Mereka terus menggempur pertahanan PSMS. Rahmad Hidayat akhirnya menambah keunggulan Ayam Kinantan pada menit ke-40. Rahmad berhasil memanfaatkan bola rebound hasil tendanganya sendirin

Setelah unggul dua gol, PSMS masih berambisi mencetak gol. Namun, hingga babak pertama usai, tidak ada gol tambahan.

Dominasi PSMS masih berlangsung di awal babak kedua. Serangan terus dilakukan anak asuh Ansyari Lubis dari berbagai sisi. Namun, semua peluang tersebut belum bisa dijadikan gol.

Situasi mulai berubah setelah 15 menit babak kedua berlangsung. PSMS sepertinya tidak bernafsu lagi mencetak gol. Ini terlihat dari aksi Ilham Fathoni dan Rahmad Hidayat yang sering memainkan bola di daerah pertananan PSPS.

Kondisi ini dimanfaatkan PSPS untuk berbalik menekan pertahanan PSMS. Duet Joko Susilo dan Afiful Huda di lini pertahanan pun harus jatuh bangun. Melihat ini, Ansyari Lubis menarik keluar Ilham Fathoni dan Rahmad Hidayat. Mereka diganti dengan Fiwi Dwipan dan Anis Nabar.

Pergantian ini tidak berubah. PSMS masih dalam tekanan. Bahkan, jelang laga berakhir, PSPS memiliki peluang melalui pemain pengganti Wiranto. Tendangannya masih menerpa mistar gawang Abdul Rohim. Itu merupakan peluang terakhir sebelum wasit mengakhiri pertandingan.

Pelatih PSMS, Ansyari Lubis mengaku bersyukur mampu memenangkan pertandingan dan mengamankan tiket lolos ke babak delapan besar. Ini merupakan kemenangan bersama, seluruh masyarakat Sumatera Utara.

Ansyari mengakui kehadiran Gubsu Edy Rahmayadi menambah motivasi para pemain. Dia juga memberikan apresiasi kepada pemain yang telah berjuang maksimal. “Pemain telah bermain maksimal, sehingga meraih kemenangan,” ujar Ansyari pada konferensi pers virtual usai pertandingan.

Selain itu, pelatih yang akrab disapa Uwak ini menungkapkan kunci keberhasilan timnya. Sebelum laga dia meminta pemain bermain tenang, tanpa memikirkan faktor non teknis. “Pemain tenang, sabar, dan fokus merupakan kunci kemenangan ini,” sebutnya.

Soal babak delapan besar, Uwak mengaku memikirkannya. Dia fokus menghadapi pertandingan terakhir melawan Sriwijaya FC, 30 November mendatang. “Belum ada memikirkan penambahan pemain. Kita fokus melawan laga terakhir,” pungkasnya. (dek)

Exit mobile version