Site icon SumutPos

Bali United v PSMS: Saatnya Berperang

SUTAM SIREGAR/SUMUT POS
SELEBRASI_Reinaldo lobo melakukan selebrasi usai mecetak gol ke gawang PSPS Pekanbaru dalam laga uji coba di Stadion Teladan Medan, Sabtu (17/3).  Malam ini PSMS dijamu Bali United.

SUMUTPOS.CO – PSMS akhirnya akan memulai perang sebenarnya di Liga 1 2018. Berstatus tim promosi, Ayam Kinantan harus mengawali kompetisi kasta teratas musim ini menghadapi runner up Liga 1 tahun lalu, Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (24/3) malam nanti.

Mempersiapkan diri sejak akhir Desember lalu, PSMS sudah coba mematangkan diri dengan latihan dan berbagai agenda uji coba. Baik kontra tim lokal maupun menghadapi tim-tim selevel. Selain itu juga mengikuti turnamen pra musim seperti Piala Presiden dengan hasil yang cukup baik yakni finish sebagai semifinalis.

Modal itu yang ingin dijadikan pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman sebagai landasan untuk percaya diri di kompetisi ini. “Jujur, kami kurang beruntung. Mereka lawan berat. Tapi kami siap menghadapi Bali United. Kami ingin menang,” tegas Djanur, Jumat (23/3).Namun PSMS punya senjata yang niscaya akan membuat Bali United kerepotan. Dengan tampil tanpa beban, justru Legimin Raharjo dkk akan bermain lebih lepas tapi menakutkan. Seperti yang mereka tunjukkan di Piala Presiden. “Melawan tim kuat, kami harus kompak dan berkerja keras,” imbuhnya.

Secara pribadi, Djanur punya rekor buruk kontra Serdadu Tridatu. Tiga kali Djanur bertemu Bali United, hasilnya, dia dua kali menelan kekalahan. Sementara satu laga berakhir imbang. Saat itu masih membesut Persib Bandung.

Kebetulan, dua kekalahan itu terjadi di stadion I Wayan Dipta. Yakni di ajang Indonesia Soccer Championship 2016 dan Liga 1 musim lalu. Skornya juga identik, 1-0. “Saya ingin memutus rekor buruk itu,” kata Djajang Nurjaman.

Djanur juga sudah mematangkan starting elevennya setelah diuji di beberapa laga uji coba. Trio di depan kemungkinan besar diisi Frets Butuan di kiri, Antoni Putro Nugroho di kanan dan Wilfried Yessoh sebagai ujung tombak. Meskipun Yessoh dalam sepekan terakhir mengalami cedera, namun kondisi striker Pantai Gading ini diyakini pulih melakoni laga itu.

Sementara itu di tengah, Djanur harus memaksimalkannya agar bisa meredam kreativitas lini tengah Bali United yang diisi nama-nama beken seperti Stefano Lilipaly, Muhammad Taufiq dan kapten tim, Fadil Sausu. Tugas ini dibebankan kepada Abdul Azis, Dilshod Sharofetdinov dan Muhammad Alwi Slamat. Kapten tim, Legimin Raharjo kemungkinan memulai laga dari bangku cadangan.

Tugas tak kalah berat diemban kuartet pertahanan PSMS. Duet stoper Reinaldo Lobo dan Muhammad Roby bersama dua full back Jajang Sukmara di kiri dan Fredyan Wahyu di kanan harus menghadapi ketajaman Ilija Spasojevic yang berpadu dengan Irfan Bachdim dan Nick Van Der Velden. Tentu saja juga butuh kematangan mental untuk menghadapi Bali United di kandangnya.

Meski demikian, pelatih 53 tahun itu sadar mengalahkan Bali United bukan perkara gampang. Menurutnya, Bali United memiliki skuat yang merata di setiap lini. Belum lagi dukungan Semeteon Dewata –julukan fans Bali United- yang bakal diberikan sepanjang laga.

Kiper PSMS, Abdul Rohim yang hadir mendampingi Coach Djajang Nurjaman mengaku bila tim Serdadu Tridatu memiliki materi pemain yang bagus, terutama di sektor lini serang. “Komposisi pemain Bali United cukup bagus, apalagi di lini serang mereka yang memiliki pemain-pemain berkualitas. Tentu hal tersebut akan menjadi tantangan buat saya sendiri sebagai penjaga gawang.” kata Abdul Rohim.

Pelatih Bali United, Widodo C Putro mengatakan PSMS hanya statusnya saja promosi. Namun punya ambisi sebagai klub besar.  “Kami sudah melakukan persiapan yang cukup untuk menghadapi pertandingan besok. Persiapan ini merupakan lanjutan dari persiapan kami di Piala AFC. Namun bisa saya sampaikan bila ada beberapa pemain yang harus absen di pertandingan besok seperti Hanis Sagara dan Feby Eka Putra yang dipanggil Timnas Indonesia U-19,” ujar Coach Widodo.

“Yabes Roni Malaifani juga masih akan kami pantau kondisinya sampai besok pagi. Begitu juga dengan Milos Krkotic yang baru bergabung dan perlu adaptasi dengan cuaca di Indonesia dan juga adaptasi terhadap permainan secara tim. Secara keseluruhan kami akan berusaha memenangkan pertandinhan besok,” imbuh pelatih berusia 47 tahun itu.

Sementara gelandang Bali United M Taufiq siap menghadapi motivasi berlipat dari tim tamu. “Mereka kan tim penuh sejarah, motivasi bertanding pasti sangat besar. Tapi kami juga punya motivasi besar, kami sangat siap untuk menang,” tegasnya. (gus/jpnn/don)

Exit mobile version