Site icon SumutPos

Penentuan Sampai Akhir di Grup G

Portugal
Portugal

MANAUS, SUMUTPOS.CO – Belum ada kepastian tim mana yang melaju ke babak 16 besar dari Grup G. Semua tim masih memiliki peluang untuk lolos. Termasuk dua tim yang belum sekali pun meraih kemenangan, yaitu Portugal dan Ghana.

Portugal menjaga peluangnya meski hanya bermain imbang 2-2 saat berhadapan dengan Amerika Serikat (AS) di laga kedua yang berlangsung di Arena da Amazonia, Manaus. Selecao das Quinas-julukan Portugal, baru bisa memastikan satu poin di pengujung laga. Jika tidak, mereka jadi tim pertama di Grup G yang tersingkir paling awal.

Pemain pengganti Silvestre Varela menyelamatkan muka Portugal saat injury time babak kedua sudah mencapai lima menit. Memanfaatkan umpan Cristiano Ronaldo dari sisi kiri pertahanan AS, Varela menceploskan bola ke gawang Tim Howard. Assist dari laga tersebut merupakan kontribusi paling berarti dari ROnaldo sepanjang Piala Dunia 2014.

“Kebobolan gol di menit akhir merupakan sebuah bencana yang harus kami telan. Padahal, saat itu kami merasa sangat percaya diri setelah membalikkan keadaan. Memang berakhir seri, tapi saya nilai ini adalah pertandingan menakjubkan,” beber Juergen Klinsmann, pelatih AS seperti dikutip Associated Press.

Portugal meraih keunggulan lebih dulu saat laga masih berlangsung lima menit. Winger Portugal Nani mengoyak gawang AS setelah memanfaatkan crossing Miguel Veloso. Tapi, setelah itu Portugal mengalami kesulitan akibat suhu udara yang panas di Manaus. Saat kick off pukul 19.00 waktu setempat, suhu udara mencapai 30 derajat Celsius dengan kelembapan udara 65 persen.

Meski masih mendpminasi hingga akhir babak pertama, Portugal melepas banyak peluang tanpa menambah gol. Giliran AS yang mendapatkan beberapa peluang di awal babak kedua. Namun, baru di menit ke-64 mereka menyamakan kedudukan pada menit ke-64 melalui aksi Jermaine Jones.

Gambaran kemenangan kedua sudah menghampiri AS di akhir laga. Pada menit ke-81, Kapten sekaligus striker AS Clint Dempsey memanfaatkan buruknya koordinasi pertahanan Portugal. Keunggulan tersebut bertahan sampai injury time      .

“Kami kecolongan gol kedua akibat kesalahan sendiri. Saya kira hasil seri cukup fair, meski itu membuat kami berada dalam posisi yang sulit untuk lolos,” kata Pelatih Portugal Paulo Bento.

Dengan hasil itu, AS memiliki poin yang sama dengan Jerman yaitu empat poin. Sementara Portugal dan Ghana sama-sama baru mengoleksi satu poin. Portugal dan Ghana saling berhadapan di laga terakhir, sementara di laga lain Jerman bertemu AS.

Di saat Portugal butuh kemenangan, baik Jerman atau AS hanya membutuhkan hasil seri. Jadi, apa pun hasil yang terjadi dari dalam laga Portugal kontra Ghana, Jerman dan AS bakal lolos dengan status juara dan runner-up Grup G.

Situasi itupun sekaligus memancing kerisauan akan adanya main mata antara AS dengan Jerman. Jadi, selain berusaha ekstra tkeras di laga terakhir, Bento dan pasukannya berharap AS tetap fight.

“Sepanjang karier sayasebagai seorang pemain dan pelatih, saya tidak pernah mencurigai kolega saya bermain untuk mencari hasil seri. Tugas kami adalah mengalahkan Ghana dan walaupun peluang kami tetap tipis seandainya menang, kami akan tetap menjaga standar profesionalitas kami sampai menit terakhir,” terang Bento seperti dikutip Reuters.

Di lain pihak, Klinsmann juga menjamin tak ada niat bermain aman pihaknya. Dia menampik bahwa antara dia dan Pelatih jerman Joachim Loew ada perjanjian. Perlu diketahui, antara Klinsmann dan Loew cukup akrab, selain keduanya pernah bekerja sama secara profesional. Loew bertindak selaku asisten pelatih saat Klinsmann mengarsiteki tim jerman di Piala DUnia 2006.

“Takkan ada hal semacam itu (curang). Kami teman baik tapi kami berdua ada di sini untuk melakukan tugas kami. Sekarang tak ada waktu untuk melakukan telepon pertemanan,” tegasnya. (ady)

Exit mobile version