Site icon SumutPos

Chile vs Uruguay: LAWAN SEJARAH

Gelandang Chile, Marcelo Diaz, mengklaim timnya menjadi yang terbaik di fase grup Copa America.
Gelandang Chile, Marcelo Diaz, mengklaim timnya menjadi yang terbaik di fase grup Copa America.

SANTIAGO, SUMUTPOS.CO – Tuan rumah Chile akan menghadapi juara bertahan Uruguay pada perempat final Copa America 2015 di Stadion Nasional Julio Martinez Pradanos, Santiago besok pagi. Tuan rumah harus waspada karena lawannya memiliki catatan istimewa.

Uruguay merupakan tim yang sering menyingkirkan tim tuan rumah di fase knockout Copa America. Sebelum ini, pemilik 15 gelar itu sudah empat kali melakukannya.

Pemenang pada laga ini akan menghadapi pemenang Bolivia melawan Peru di semifinal.

Gelandang Chile, Marcelo Diaz, mengklaim timnya menjadi yang terbaik di fase grup Copa America. Tuan rumah sukses melaju ke babak delapan besar usai menjadi juara Grup A dengan torehan nilai 7.

Uruguay sendiri harus susah payah memastikan satu tempat dengan predikat peringkat ketiga terbaik. Maka dari itu, Diaz meyakini ia dan rekan-rekan setimnya tak gentar menghadapi La Celeste.

“Statistik sudah jelas, Chile tampil sangat baik di fase grup. Performa kami mengalami kemajuan. Ada beberapa tim sangat bagus di grup lain, namun saya setuju bahwa Chile tim terbaik di babak grup,” yakin Diaz dilansir Four Four Two.

“Kami sekarang berada di perempatfinal dan turnamen baru telah dimulai, antara hidup dan mati. Kami harus siap. Kami akan melakukan segala upaya untuk mencapai semifinal. Cara terbaik kami menghadapi Uruguay adalah dengan menguasai bola dan menampilkan permainan kami,” demikian ambisi Diaz.

Sorotan terbesar di skuat Chile kali ini adalah gelandang Artur Vidal. Bintang Juventus itu mungkin beruntung telah lolos dari hukuman yang lebih berat daripada hanya kehilangan lisensi mengemudinya setelah mengalami kecelakaan di bawah pengaruh alkohol beberapa hari lalu. Di Chile, kesalahan seperti itu sebenarnya dapat dikenai hukuman penjara hingga 10 tahun.

Arturo Vidal menyesal betul atas insiden tersebut. Untuk menebus kesalahannya itu, Vidal dikabarkan akan menyumbangkan bayaran yang diterimanya di Copa America untuk amal. Kabar itu dihembuskan La Tercera sebagaimana diwartakan Mirror.

“Saya meminta maaf kepada rekan-rekan setim saya, staf, orang-orang, dan seluruh Chile. Kecelakaan itu salah saya. Itu semua salah saya. Saya mengecewakan semua orang. Saya akan memberikan segalanya demi memenangi Copa America.”
Tim asuhan Jorge Sampaoli akan mengandalkan kematangan Alexis Sanchez. Kolaborasi Sanchez dan Vargas, dibantu dengan Vidal dari lini tengah akan menjanjikan serangan yang apik dari kubu tuan rumah.

OPTIMISTIS
Sementara bek tangguh Uruguay, Jose Gimenez, mengaku sempat khawatir sebelum akhirnya memastikan satu tempat di perempatfinal Copa America 2015. Ia kini bertekad mengantar La Celeste membungkam Chile.

Uruguay gagal mempertahankan kemenangan dan harus puas dengan hasil imbang 1-1 saat menghadapi Paraguay, di mana Gimenez mencatat gol pembuka dari situasi sepak pojok.

Kendati begitu, Gimenez dan kolega berhasil lolos dari fase grup dengan predikat peringkat ketiga terbaik. Selanjutnya, sang juara bertahan akan menghadapi tuan rumah Chile di Santiago pada 25 Juni nanti. Gimenez pun optimistis timnya bisa meraih kemenangan.

“Uruguay selalu bermain untuk menang. Secara pribadi saya tak puas dengan apa yang terjadi, tapi saya senang untuk tim. Kami bermain baik dan selalu menguasai bola. Sekarang kami berpikir tentang apa yang terjadi selanjutnya,” kata Gimenez dilansir Football Espana.

“Ada banyak yang dipertaruhkan; kehormatan, lambang, negara yang kami bela. Kami tak pernah bermain untuk kalah atau imbang, kami selalu tampil untuk menang,” tandas Gimenez.

Sebagai juara bertahan, ada banyak ekspektasi di skuat La Celeste, yang ingin menjadi negara ketiga yang berhasil mempertahankan trofi Copa America sejak tahun 1991.

Namun seperti yang diperkirakan, suspensi Luis Suarez telah berdampak buruk bagi Uruguay. Dengan absennya striker Barcelona itu, beban mencetak gol diemban oleh Edinson Cavani, tapi pemain Paris Saint-Germain itu masih belum mencetak gol pertamanya di kompetisi ini.

Bek tengah Diego Godin menjalani suspensi saat timnya bermain imbang 1-1 dengan Paraguay, tapi dia bisa kembali ke pertahanan Uruguay untuk bentrokan ini.

Sebelas pertemuan pertama antara kedua negara ini dimenangkan Uruguay, delapan di antaranya datang di Copa America. Secara keseluruhan, Uruguay telah meraih 43 kali kemenangan sedangkan Chile hanya meraih 17 kemenangan, meskipun dalam beberapa tahun terakhir Chile mampu meraih lebih banyak kemenangan.

Copa America merupakan turnamen favorit Uruguay, dan meski Chile berstatus sebagai tuan rumah, itu tak menjamin mereka akan mudah meraih kemenangan. (bbs)
Head to Head :
19/11/2014 Chile 1- 2 Uruguay
27/03/2013 Chile 2- 0 Uruguay
12/11/2011 Uruguay 4- 0 Chile
Lima laga terakhir Chile
20/06/2015 Chile 5- 0 Bolivia
16/06/2015 Chile 3- 3 Meksiko
12/06/2015 Chile 2- 0 Ecuador
06/06/2015 Chile 1- 0 El Salvador
29/03/2015 Brazil 1- 0 Chile
Lima laga terakhir Uruguay
21/06/2015 Uruguay 1- 1 Paraguay
17/06/2015 Argentina 1- 0 Uruguay
14/06/2015 Uruguay 1- 0 Jamaica
07/06/2015 Uruguay 5- 1 Guatemala
29/03/2015 Morocco 0- 1 Uruguay
Prakiraan pemain:
Chile (3-4-3):
Bravo, Isla, Medel, Jara, Beausejour; Aranguiz, Diaz, Valdivia, Vidal, Sanchez, Vargas
Pelatih : Jorge Sampaoli
Uruguay (4-4-2):
Muslera, M Pereira, Gimenez, Godin, Pereira, Sanchez, Gonzalez, Arevalo, Rolan, Hernandez, Cavani
Pelatih : Óscar Tabárez

Exit mobile version