Site icon SumutPos

Lazio vs AS Roma: BURU RUNNER-UP

Miroslav Klose dkk harus bersaing dengan saudara sekota mereka AS Roma yang saat ini menempati posisi sebagai runner-up sementara dengan keunggulan satu poin.
Miroslav Klose dkk harus bersaing dengan saudara sekota mereka AS Roma yang saat ini menempati posisi sebagai runner-up sementara dengan keunggulan satu poin.

ROMA, SUMUTPOS.CO – Derby Ibukota diprediksi akan berlangsung sengit pada pekan ke-37 Liga Italia saat Lazio menjamu AS Roma di Stadion Olimpico-Roma malam nanti. Pasalnya, kedua tim mengejar hasil sempurna di sisa laga musim ini guna meraih posisi runner-up.

Bila melihat rekor lima kali pertemuan, kedua tim sama-sama meraih sekali kemenangan dan tiga sisanya berakhir dengan imbang, termasuk di pertemuan pertama musim ini berakhir dengan hasil imbang 2-2, kala AS Roma menjadi tuan rumah di laga derby tersebut.

Kekalahan dari sang jawara Serie A musim ini, Juventus dengan skor 2-1 di ajang final Piala Coppa, membuat anak asuh Stefano Pioli harus rela mengubur satu-satunya kesempatan mereka bisa meraih gelar di musim ini. Kini mereka hanya akan memanfaatkan peluang yang ada, yakni mengejar posisi sebagai runner-up di klasemen sementara.

Itupun bukan perkara yang mudah bagi Miroslav Klose dkk. Pasalnya mereka harus bersaing dengan saudara sekota mereka AS Roma yang saat ini menempati posisi sebagai runner-up sementara dengan keunggulan satu poin.

Sampai pekan ke-37, AS Roma masih menghuni posisi runner-up dengan mengoleksi 67 poin, disusul Lazio yang menempati posisi ke-3 dengan 66 poin, serta Napoli di peringkat ke-4 dengan 63 poin.

Lazio harus bisa meraih poin sempurna di kandangnya guna merebut posisi runner-up dari tangan Serigala Ibukota—julukan AS Roma. Jika gagal menang, maka peringkat ketiga akan rawan terkejar Napoli.

Bisa dipastikan kedua tim akan bermain habis-habisan dan keras, pasalnya rivalitas kedua tim sangat kental terasa layaknya laga derby lainnya yang selalu berjalan dalam tensi yang tinggi serta beraroma panas.

Performa kedua tim di beberapa laga terakhir memang kurang stabil. “Ini duel panas dan penting, target hanya meraih kemenangan,” tegas Stefano Pioli.

Stefano Pioli memiliki masalah karena Lucas Biglia tak bisa diturunkan akibat cedera.

OPTIMIS

Sementara AS Roma pasti tak mau menyerahkan posisi mereka begitu saja. Terlebih lagi, Roma punya keuntungan di derby ini.

Keuntungan itu adalah energi Lazio yang diyakini cukup terkuras usai bertarung hingga extra time melawan Juventus di final Coppa Italia. Selain lelah fisik, mental Lazio juga terancam goyah. Pasalnya, sudah habis-habisan di final, Lazio juga dipaksa menelan kekalahan menyakitkan.

“Kami akan memberikan perlawanan keras kepada tuan rumah. Kami tak mau kalah dan posisi akan tetap dipertahankan,” ujar

Rudi Garcia, pelatih AS Roma.

Rudi Garcia akan kehilangan Gervinho menyusul Kevin Strootman, Leandro Castan, dan Maicon yang sudah lebih dahulu absen panjang. Untungnya di pertandingan ini mereka sudah bisa memainkan Alessandro Florenzi. (bbs)

 

Head to Head :

11 Januari 15 Roma 2 – 2 Lazio

09 Februari 14 Lazio 0 – 0 Lazio

22 September 13 Roma 2 – 0 Lazio

Lima laga terakhir Lazio :

11 Mei 15 Lazio 1 – 2 Inter Milan

03 Mei 15 Atalanta 1 – 1 Lazio

30 April 15 Lazio 4 – 0 Parma

26 April 15 Lazio 1 – 1 Chievo

19 April 15 Juventus 2 – 0 Lazio

Lima laga terakhir Roma :

10 Mei 15 AC Milan 2 – 1 Roma

03 Mei 15 Roma 2 – 0 Genoa

30 April 15 Sassuolo 0 – 3 Roma

26 April 15 Inter Milan 2 – 1 Roma

19 April 15 Roma 1 – 1 Atalanta

Prakiraan pemain:

Lazio (4-2-3-1):

Marchetti, Basta, de Vrij, Gentiletti, Lulic, Parolo, Cataldi, Mauri, Candreva, Anderson, Klose

Pelatih: Stefano Pioli

Roma (4-3-3):

De Sanctis, Florenzi, Manolas, Astori, Torosidisk, De Rossi, Radja Nainggolan, Pjanic, Ibarbo, Iturbe, Totti

Pelatih: Rudi Garcia

Exit mobile version