Site icon SumutPos

Spanyol v Maroko: Di Atas Angin

Diego Costa sedang tajam bersama Spanyol.

SUMUTPOS.CO – Spanyol di atas angin untuk menatap tiket ke babak 16 Piala Dunia 2018. Ujian terakhir di penyisihan grup yang digelar Rostov Arena, Rostov, Senin (25/6).

adalah Maroko yang sudah dipastikan gugur di penyisihan. La Furia Roja yang hanya butuh hasil imbang pun di atas angin untuk lolos.

Memang hasil imbang saja sudah cukup. Tapi Spanyol tak mau membuang peluang menjadi juara grup untuk menghindari lawan kuat di fase berikutnya.

Jika kedua tim Eropa itu menang dengan skor yang sama, posisi teratas akan ditentukan oleh siapa yang memiliki catatan disiplin yang lebih bersih, Spanyol saat ini memiliki satu kartu kuning dan dua Portugal.

Entrenador Spanyol, Fernando Hierro menegaskan para pemainnya sudah paham betul risiko laga tersebut. Dia meminta para pemain memberikan segala kemampuan mereka. “Pengalaman mengajarkan kami bahwa pertandingan seperti ini adalah jebakan, laga yang sangat sulit karena anda melawan tim yang bermain lepas dan setiap pemain ingin membuktikan diri,” ujar Hierro pada marca. “Jika kami ingin memainkan pertandingan yang bagus maka itu karena kami harus melakukannya.”

Sebelumnya, Spanyol harus menjalani laga sulit kontra Iran. Skor 1-0 membuktikan laga tersebut begitu sulit karena Iran bermain pasif dan defensif. “Sangat sulit bermain melawan tim yang hanya kebobolan sedikit gol. Tentu saja kami mengevaluasi performa kami dan menganalisis semuanya untuk berkembang,” tambah legenda Real Madrid itu.

Hierro juga sadar pertarungan terakhir ini tidak mudah meski Maroko sudah tersisih. “Piala Dunia ini mengajarkan kami bahwa tidak ada yang bisa memenangkan pertandingan dengan mudah,” tandas Hierro.

Spanyol akan mengandalkan Diego Costa yang telah mencetak tiga dari empat gol Spanyol di Rusia. “Dia telah memahami di sini dia tidak harus menyentuh bola sangat banyak dan dia telah memfokuskan pada penembakan,” kata pemain tengah Spanyol Koke, memuji rekan setimnya di Atletico Madrid yang akhirnya menemukan perannya di tim Spanyol.

Apalagi menurut Koke, Costa bertipe petarung. “Sebaliknya dia menonjol karena semangat juangnya. Dia paling nyaman ketika dia bertarung dengan para pemain bertahan. Itu keahliannya,” tambahnya.

Meski begitu, tidak jelas apakah memenangkan grup akan memberikan mereka permainan yang lebih mudah di babak berikutnya. Jika Spanyol memenuhi syarat, mereka akan bertemu dengan tuan rumah Rusia atau Uruguay yang merajalela, yang akan bertempur di Grup A.

Sementara Maroko akan tampil lepas meski sudah tersingkir. Pelatih Herve Renard mengatakan Maroko akan bermain seperti biasa. Dia menyebut Medhi Benatia cs sudah menunjukkan pada dunia bahwa mereka bisa bermain sepakbola dengan baik.

“Kami lolos ke Piala Dunia setelah absen selama 20 tahun lamanya dan menunjukkan bahwa kami bisa bermain sepakbola. Kami benar-benar bisa bermain sepakbola,” ujar Renard di laman resmi FIFA.

“Kenapa kami bisa bermain heroik? Karena di Stadion Moskwa ini kami merasa seperti bermain di Casablanca (ibu kota Maroko). Itu mendorong kami untuk tampil baik dan tersingkir dengan kepala tegak,” pungkasnya. (bbs/don)

Exit mobile version