Site icon SumutPos

Diuji Para Mantan

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Roni Fatahillah dkk aka menghadapi Mencirim City di Stadion Mini Mencirim, Rabu (25/10) sore ini.

SUMUTPOS.CO – PSMS Medan terus memanfaatkan belum jelasnya jadwal delapan Besar Liga 2 dengan berujicoba. Setelah Gumarang FC, kini tim besutan Djajang Nurjaman ditantang Mencirim City FC di Stadion Mini Mencirim, Kutalimbaru, Deliserdang, Rabu (25/10) sore nanti.

Ini merupakan laga eksebisi yang digelar memeriahkan laga pembuka Mencirim Cup V. PSMS pun cukup antusias menyambut uji coba ini. Apalagi memang Djajang Nurjaman mengakui timnya butuh lawan yang bisa menguji.

Mencirim City meski berstatus tim liga 3. Namun mereka diperkuat empat pemain asing berpengalaman liga Indonesia yakni Christian Carassco, Claudio Martinez dan Antonio Claudio. Seperti diketahui Carrasco dan Alejandro Tobar bukan sosok asing bagi PSMS. Carrasco memperkuat PSMS tahun 2004. Sementara Alejandro Tobar berbaju Ayam Kinantan tahun 2005 dan 2006.

Selain legiun asing, PSMS juga akan diperkuat sejumlah eks PSMS seperti Donny Siregar, Markus Horison, Faisal Azmi dan lainnya. “Saya pikir ini menarik dan menjadi bagian dari persiapan kita menghadapi Delapan Besar. Apalagi ada sejumlah mantan PSMS di tim itu,” kata Djanur.

Ini bukan kali pertama PSMS diundang dalam pembukaan Piala Mencirim. Beberapa tahun lalu PSMS juga kerap berujicoba dengan Mencirim City yang gemar mendatangkan para legiun asing untuk eksebisi. Teranyar Mencirim saat diperkuat Carrasco dan Fagundez juga sempat dijajal PSMS tahun lalu di Stadion Teladan. Kala itu skor imbang 2-2.

Sejauh ini PSMS sudah sekali uji coba yakni kontra Gumarang FC, Sabtu (21/10) lalu. Kala itu PSMS menang 3-0 lewat gol dari Suhandi, I Made Wirahadi dan gol bunuh diri lawan. Dari uji coba tersebut, progres PSMS cukup signifikan.

“Ada beberapa yang mengalami progres peningkatan yang bagus. Kerja sama dan stamina mereka telihat mulai meningkat. Tapi masih ada beberapa yang belum puas saya lihat hari ini, masih belum mencapai maksimal soal transisi dan memanfaatkan peluang yang baik,” ujar Djanur.

Rencana mereka akan menggelar beberapa laga uji coba lagi. Mengingat jadwal babak delapan besar masih belum ditentukan, laga uji coba masih ia butuhkan untui meningkatkan semangat anak asuhnya. “Ada sekitar dua laga uji coba lagi mungkin akan kami gelar. Kalau jadwal Manajer Meeting tanggal 31 Oktober ini berarti masih ada waktu untuk dua kali uji coba. Setelah itu baru kami fokus persiapan untuk delapan besar nanti,” ungkapnya.

Pada laga uji coba sebelumnya Djanur membagi timnya menjadi dua bagian. Di babak pertama dia menurunkan para pemain yang jarang tampil di bawah besutannya. Tim utama baru diturunkannya pada babak kedua. “Hasilnya nampak memang kualitas pelapisnya masih jomplang. Tidak boleh seperti itu. Ini menjadi PR juga bagi saya,” bebernya.

Sementara itu Donny Fernando Siregar yang memperkuat PSMS di ISC B tahun lalu, musim 2013 dan tahun 2011 mengatakan timnya siap memberikan ujian bagi PSMS. “Ya saya pikir uji coba ini bagus. Kebetulan kami diajak memperkuat Mencirim City. Saya pikir ini akan menjadi laga yang menarik,” katanya.

Sejatinya tidak hanya PSMS yang memanfaatkan jadwal yang masih kabur untuk beruji coba. Beberapa rival di delapan besar juga menjaga aura kompetisi dengan berujicoba. Pelatih Persis Solo Freddy Muli juga merencanakan uji coba. Pilihan lawannya adalah tim lokal dengan level di bawah Persis. ’’Untuk menjaga pemain agar tetap kompetitif,’’ ujar pria yang sebelumnya menangani PSS Sleman tersebut. (nap/jpg/don)

Exit mobile version