Site icon SumutPos

Pembebasan Lahan Sport Centre Tuntas Tahun Ini

Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pada tahun ini menargetkan pembebasan lahan untuk pusat olahraga (sport centre) sebagai sarana pendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang. “Meski waktunya masih panjang, namun ini sedang kita proses terus pembebasan lahan,” kata Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi kepada Sumut Pos, Rabu (25/4).

Sejauh ini, lanjut Erry, sudah keluar izin pembebasan lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN II dari pemerintah pusat sebanyak 50 hektar. Pemprovsu selanjutnya mengupayakan pembebasan izin untuk 100 hektar lahan yang akan dijadikan sport centre.”Lagi proseslah semuanya ini. Secara administrasi terus kita kejar sehingga dengan lahan yang sudah bebas bisa segera dilakukan pembangunan,” katanya.

Meski berada di lahan eks HGU, lanjutnya, tetap saja Pemprovsu berkewajiban mengganti rugi lahan tersebut. Sementara mengenai alokasi anggaran, Pemprovsu melakukannya secara bertahap setiap tahun.”Anggaran kita alokasikan secara multiyears. Nantinya juga akan dibantu oleh pusat (APBN). Sekarang ini tentu kita fokus lahannya dulu. Nanti baru kita masuk ke tahap pembangunannya,” katanya.

Gubsu mengharapkan, dengan menjadi tuan rumah bersama Provinsi Aceh di PON 2024, menambah motivasi para atlet dan seluruh stakeholder terkait untuk lebih meningkatkan prestasi olahraga di Sumut. Sebab, terakhir kali Sumut menjadi tuan rumah PON pada 1953 yang tentu sudah sangat lama mendapatkan momen tersebut.

“Ya, ini penantian panjang buat kita menjadi tuan rumah kembali. Kita patut syukuri atas momentum ini. Dan tentunya lagi menjadi momentum kemajuan infrastruktur olahraga di Sumatera Utara. Seperti Palembang saat menjadi tuan rumah, semua aspek pembangunan di daerah itu menjadi pesat,” pungkasnya.

Sebelumnya, DPRD Sumut mendorong Pemprovsu untuk bergerak cepat untuk mempersiapkan diri. “Semua stakeholder harus bersinergi untuk mempersiapkan diri. Dengan ditetapkannya Sumut sebagai tuan rumah, maka APBN untuk Sumut, akan banyak digelontorkan ke Sumut dalam membenahi sarana olahraga,” ujar Anggota Komisi E DPRD Sumut Juliski Simorangkir.

Bukan hanya pembangunan sarana, Pemprovsu juga didorong untuk meningkatkan pembinaan kepada para atlet maupun calon atlet. Sebab selama ini bukan hanya fasilitas yang minim, tetapi juga generasi muda harus ditempuh agar bisa bertanding dan mendapatkan prestasi medali. “Jadi yang selama ini pembinaan tidak jelas, akan menjadi lebih baik. Karena itu juga, Pemprov juga harus sinergi dengan pemerintah kabupaten/kota,” katanya.

Sekadar diketahui, Sumut terpilih menjadi tuan rumah PON 2024 bersama Aceh pada bidding di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (24/4). Pemilihan dilakukan menggunakan sistem voting dengan 34 KONI provinsi se-Indonesia sebagai pemilik suara sah. Sumut-Aceh kemudian memenangkan bidding dengan 24 suara.

Sumut-Aceh mengalahkan Bali-Nusa Tenggara Barat (NTB) yang juga mengusung konsep tuan rumah bersama dengan 8 suara. Calon tuan rumah tunggal Kalimantan Selatan, hanya memperoleh 2 suara. Hasil ini membuat Sumut-Aceh mencatatkan sejarah. Ini akan menjadi pertama kalinya PON digelar di dua provinsi bertetangga, atau tuan rumah bersama. Hasil ini juga mengakhiri penantian panjang masyarakat Sumut menjadi tuan rumah PON. (prn/bal/ila)

 

 

Exit mobile version