Site icon SumutPos

0 Polandia v Kolombia 3: Lewandowski Tak Berdaya

Robert Lewadownski mendapat pelukan dari rekan setimnya di Munchen, James Rodriguez.

SUMUTPOS.CO – Polandia harus mengakhiri kiprahnya di Piala Dunia 2018. Itu setelah Robert Lewandowski dkk dibungkam Kolombia dengan skor 0-3 di Kazan Arena, Senin (25/6) dini hari. Ini merupakan kekalahan kedua Polandia dari dua laga Piala Dunia.

Striker sekaligus kapten tim, Robert Lewandowski, jengkel dengan hasil ini dan sadar Polandia bukan tim yang cukup bagus untuk tampil di Piala Dunia. “Kami telah berjuang. Saya melakukan semua yang saya bisa, tetapi perjuangan saja tidak cukup untuk memenangi laga Piala Dunia. Kami juga perlu kualitas dan kami hanya memiliki sedikit kualitas,” ucap dia dilansir ESPN.

Sementara Pelatih Polandia Adam Nawalka mengatakan timnya kesulitan menembus pertahanan lawan. Label Lewandowski sebagai top skor Liga Jerman juga tak banyak membantu.

“Kami sudah mengerahkan semua kemampuan, tetapi kemudian banyak sekali ruang untuk pemain Kolombia dan mereka memanfaatkannya sehingga mereka menang,” bebernya.

Sebaliknya Kolombia memang tampil percaya diri dan lebih baik dari laga sebelumnya. Di laga ini, Kolombia memang melakukan beberapa revisi strategi demi membidik kemenangan perdana. Perubahan paling menonjol adalah kembalinya pemain bernomor 10, James Rodriguez, ke jajaran starter. Saat kalah dari Jepang, James masuk sebagai pengganti, sedangkan Jose Izquierdo yang dipasang sebagai starter.

Sementara itu, Yerry Mina saat Kolombia kalah 1-2 dari Jepang tidak dimainkan sebagai starter, kali ini menjadi andalan utama di lini belakang. Dia menggantikan posisi Oscar Murillo untuk berduet dengan Davinson Sanchez.

Dua perubahan yang dilakukan pelatih Jose Pekerman terbukti ampuh. Setelah beberapa kali coba menembus pertahanan Polandia sepanjang babak pertama, kebuntuan akhirnya pecah lima menit jelang babak pertama berakhir.

Bola umpan kaki kiri James yang sempat memantul bek Polandia, langsung disambar Mina dengan sundulan. Kiper Polandia, Wojciech Szczesny, tak mampu menghalangi bola masuk ke gawangnya. Gol itu lahir dari shot on target pertama Kolombia di laga ini.

Selepas unggul 1-0 pada babak pertama, Kolombia semakin di atas angin. Pada paruh kedua, mereka mampu memanfaatkan permainan terbuka Polandia. Memang, demi menghindari kekalahan, mau tidak mau Polandia wajib tampil lebih menyerang.

Akibatnya, lini belakang pasukan asuhan Adam Nawalka itu justru merapuh. Kolombia memanfaatkannya dengan mencetak gol kedua pada menit ke-70. Umpan terobosan Juan Quintero disambut Falcao dengan sepakan kaki kanan yang mengoyak gawang Szczesny. Falcao mencatat rekor sebagai pemain pertama Kolombia yang menembus 30 gol.

Hanya berselang lima menit, Kolombia menambah keunggulan melalui Cuadrado. Gol ketiga lahir dari skema serangan balik juga. Kali ini, James kembali menjadi kreator usai assist-nya disambut Cuadrado menjadi gol.

Keunggulan tiga gol membuat Polandia mulai kehilangan motivasi. Sebaliknya, Kolombia justru semakin di atas angin. Namun, sampai wasit Cesar Ramos asal Meksiko meniup peluit akhir pertandingan, Kolombia tak mampu menambah keunggulan 3-0 atas Polandia. “Kami bermain dengan tekanan harus menang. Kedua tim baru saja kalah sehingga tidak ada ruang untuk kesalahan.”

“Kami memikul tanggung jawab itu sepenuhnya tetapi dengan permainan yang indah dan sepakbola yang kreatif. Sekarang kami memiliki posisi yang bagus di Piala Dunia ini,” pungkas Pekerman.

Dengan kemenangan ini, asa Kolombia untuk melaju ke fase gugur kembali terbuka. Mereka kini bertengger di urutan ketiga klasemen sementara Grup H denga 3 poin dari dua laga. Poin Kolombia terpaut satu dari Jepang dan Senegal yang berada di atasnya. Nasib Kolombia akan ditentukan pada laga pamungkas melawan Senegal. Sementara pada saat bersamaan, Jepang akan bertemu Polandia. (bbs/jpc/don)

Exit mobile version