Site icon SumutPos

Lanjutkan Cetak Prestasi Boling

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Gubernur HT Erry Nuradi bersama Pengprov PBI Sumut 2017-2021 yang dilantik.

SUMUTPOS.CO – Pengurus Provinsi (Pengprov)  Persatuan Boling Indonesia (PBI) Sumatera Utara di bawah pimpinan Rayati Syafrin resmi dikukuhkan di Aula Martabe Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jumat (26/5). Dengan prestasi satu emas di PON 2016 lalu, PBI Sumut diharapkan terus menelurkan prestasi di kancah nasional maupun internasional.

Gubernur Sumatera Utara H Tengku Erry Nuradi MSi yang hadir dalam pelantikan itu meyakini PBI Sumut di bawah kepengurusan baru ini akan terus melanjutkan keberhasilan pengurus sebelumnya. Melalui Aldila Indryati yang untuk pertama kalinya meraih emas boling pada ajang PON, menunjukkan pembinaan PBI Sumut berada di jalur yang tepat.

Namun, untuk mewujudkan hal tersebut tentunya harus diseimbangkan dengan ketersediaan lintasan boling berstandar nasional. Maka, secara konsisten Pemprovsu melalui disporasu saat ini telah merampungkan gedung boling centre di kawasan pancing. Pembangunan gedung boling juga salah satu bentuk apresiasi pemerintah atas pencapaian prestasi cabor boling selama ini.

“Gedung boling kita bangun diatas tanah 1200 meter persegi, ditambah tribun penonton dengan total 18 lintasan. Makanya, saya harapkan pelantikan ini harus dibarengi dengan semangat dan motivasi baru untuk meraih prestasi lebih baik. Lanjutkan program kerja sesuai visi misi dalam rangka memajukan prestasi boling Sumut.” pesannya.

Ketua umum PBI Sumut Rayati Syafrin optimistis dengan adanya gedung boling centre milik Pemprovsu bisa meningkatkan prestasi cabor boling di tingkat nasional. Pihaknya juga mengapresiasi atas dipercayainya Aldila masuk ke program Satlak Prima untuk membela tim merah putih di even internasional. “Sebelum adanya lintasan boling centre atlet kita sudah ada yang raih emas di PON tahun lalu. Bahkan dia (Aldila) sudah masuk ke program Satlak Prima untuk persiapan SEA Games 2017 dan Asian games 2018.” pujinya.

Sementara ketua harian PBI pusat, Cahyo Adi dalam sambutannya mengatakan, usai pelantikan pengurus sudah harus banyak melakukan persiapan menuju even nasional bahkan internasional. Apalagi dalam dua bulan ke depan, pihaknya tidak bisa berleha – leha, karena harus sudah menghadapi ajang multi even seperti Sea games 2017 Malaysia pada Agustus mendatang. “Ajang Sea games sebagai batu loncatan demi meraih prestasi di Asian games 2018 pada agustus di Indonesia. Khusus untuk Asian games cabor boling hanya dapat jatah enam even. Makanya untuk penentuan cabang dan atlet yang akan perkuat Indonesia masih kita perbincangkan dengan KOI, dan keputusannya Agustus mendatang,” ucapnya.

Pihaknya juga berpesan kepada Pengprov PBI Sumut untuk mengutamakan pembinaan terhadap atlet junior, agar jatah atlet pelatnas asal Sumut tetap ada. “Kita titipkan minimal 3 putra dan 3 putri atlet Sumut bisa lolos ke PON. Apalagi dengan adanya lintasan yang dipersiapkan pemda, maka PBI Sumut akan lebih leluasa, dinamis, dan semangat mencetak atlet junior sesuai amanat ketua umum,” ucapnya.

Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis juga berterima kasih atas dedikasi pengprov  PBI Sumut atas prestasi membanggakan dengan menyumbangkan satu emas di PON 2016. Ini berkat kerja keras dimasa kepemimpinan almarhum Singgih khususnya jelang PON dimulai. Jelang pelaksanaan PON 2020 Papua dari 38 cabor yang direkomendasikan, ada tiga cabor kembali dihapuskan. Meski begitu, John tidak terlalu ambil pusing, dan mengingatkan dengan waktu yang ada terus lakukan pembinaan kepada atlet mulai saat ini agar prestasi membanggakan dapat kembali diraih. “Saat ini ada dua atlet boling masuk di program Sumut emas. Saya harapkan jumlah tersebut bertambah menuju PON 2020. Kita tetap memberlakukan sistem promosi dan degradasi. Kita harapkan tidak ada pengurangan atlet. Kalau sarana boling centre cepat rampung, saya yakin prestasi bisa meningkat.” harapnya.

Adapun susunan kepengurusan Pengprov PBI Sumut periode 2017-2021, Rayati Syafrin (Ketum), Jonas Hudaja (ketua harian), Herman (Sekum), Syafitri (wasekum), Jonathan Sergio (bendahara). Kemudian Debbie Lies (bidang organisasi), Edi dan Jefry Ng (bidang pembinaan), Budi Halim dan Marcos Lie (bidang pertandingan), Dedi Riono dan Benyamin Winata (media dan promosi), dan Fioni Faradilla (humas).  (don)

Exit mobile version