Site icon SumutPos

PS Taruna Satria v PS Kwarta: Kurang Tenang

PS Kwarta U-17 tumbangkan PS Taruna Satria Tebingtinggi 0-1 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Selasa (26/7).
PS Kwarta U-17 tumbangkan PS Taruna Satria Tebingtinggi 0-1 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Selasa (26/7).

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – PS Kwarta U-17 membuat start buruk di Piala Soeratin 2016. Burung Sumatera Muda tumbang 0-1 dari PS Taruna Satri Tebingtinggi di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Selasa (26/7). Satu-satunya gol diciptakan Aldo Febri Akbar pada menit ke-70.

Pada laga itu kedua tim menampilkan permainan yang menyerang. Kwarta junior mengandalkan skema bola-bola pendek dengan mengandalkan trio Bayu Tri Sanjaya, Teddi dan Rozi di depan. Sementara Taruna Satria yang dibesut Yunus Saragih mengandalkan bola-bola panjang yang menusuk ke depan.

Kedua tim tampak berhati-hati di awal laga. Sampai akhirnya pada menit ke-20, Kwarta mendapat peluang emas. Bayu Tri Sanjaya berhasil mengecoh satu bek lawan dan tinggal berhadapan dengan kiper. Namun Bayu kurang tenang dan peluangnya mampu dimentahkan Rizki Permana, kiper Taruna Satria.

Lima menit berselang giliran peluang tendangan bebas Sanja yang melenceng tipis di sisi kanan gawang PS Taruna Satria.

Asyik menyerang, gawang Kwarta yang dikawal David nyaris bobol pada menit ke-30. Aldo lolos dan melambungkan bola melewati kiper lawan. Bola mengarah ke gawang kosong, namun masih ada Teguh yang secara heroik menyelamatkan gawang. Tanpa gol di paruh pertama.

Di babak kedua, permainan Taruna Satria membaik. Mereka kerap mengancam gawang Kwarta. Di antaranya peluang Dwi Jaya Atmaja pada menit ke-50 yang masih bisa diblok David. Tercatat David menggagalkan tiga peluang emas lawan. Begitu juga dengan bek Kwarta, Ari yang cukup bekerja keras.

Gawang Kwarta akhirnya bobol pada menit ke-70. Kesalahan pemain belakang Kwarta dimanfaatkan Aldo Febri yang melakukan solo run ke kotak penalti dan melewati kiper Kwarta. Skor 1-0 menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada laga itu.

Pelatih Kwarta, Slamet Riyadi mengatakan timnya sudah berupaya maksimal. Hanya saja masih kurang tenang dan membuat kesalahan sendiri. “Tadi juga kita adaptasi dengan cuaca panas di sini. Yang kita khawatirkan terjadi, anak-anak cepat kelelahan dan banyak yang cedera. Sebenarnya kita menguasai permainan dan banyak peluang tapi kurang tenang. Selain itu kesalahan dengan koordinasi yang lemah di bawah membuat kita kecolongan. Di dua laga sisa tak ada jalan lain, harus menyapu bersih dengan kemenangan,” kata Slamet.

Sementara Pelatih Taruna Satria, Yunus Saragih mengaku puas dengan kemenangan perdana ini. Hal ini akan menambah motivasi tim menghadapi dua laga berikutnya. “Puas ya walaupun stamina kita kurang tadi, mungkin karena baru habis Lebaran. Selanjutnya kami menghadapi Agtagana sudah siap. Grup ini ketat dan kekuatannya sama rata. Tinggal siapa yang paling siap saja,” pungkasnya. (don)

Exit mobile version