Site icon SumutPos

Launching Maskot PON 2024 Abaikan Peran KONI Sumut

KETERANGAN: Sejumlah pimpinan KONI kabupaten/kota usai memberi keterangan terkait kekecawaan pada launching maskot, logo, dan tagline PON 2024 di Astaka, Jalan Pancing, Minggu (29/1). (IST)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Launching maskot, logo, dan tagline PON XXI/2024 Aceh-Sumut di Lapangan Astaka, Minggu (29/1) pagi, menimbulkan sindiran dari pengurus KONI kabupaten/kota. Launching tersebut dituding mengedepankan kegembiraan dan melupakan peran KONI sebagai induk organisasi olahraga prestasi.

Tudingan untuk dilontarkan sejumlah pimpinan KONI kabupaten/kota pada temu pers dengan wartawan olahraga di GSG Jalan Pancing, Minggu (29/1) siang. Mereka menyesalkan sikap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut, Baharuddin Siagian tidak sama sekali tidak ada menyebut peran KONI dalam upaya suksesi PON 2024.

“Kami para pimpinan maupun pengurus KONI kabupeten/kota dengan semangat datang dari daerah guna menyukseskan acara itu. Tapi ternyata malah Kadispora selaku tuan rumah tidak menganggap sama sekali. Inikan soor sendiri namanya,” kata Ketua KONI Kabupaten Langkat, HT Paris.

Paris turut didampingi Ketua KONI Deliserdang Khairullah, Haris ST (Asahan), Maradona Siregar (Toba), Marihot Simbolon (Samosir), Ahmad Sofyan Ritonga (Labuhanbatu), Sofyan (Labura), Harris Yani Tambunan (Tapsel), serta Sekretaris KONI Sergai Ganda, dan Tanjungbalai Bambang.

Mereka menilai, Baharudin selaku bagian dari insan olahraga justru kurang memahami peran KONI selaku mitra pemerintah yang paling bertanggungjawab dalam meningkatkan prestasi olahraga. “Faktanya dia sama sekali tidak menyinggung tentang KONI dalam pidatonya pada acara itu,” tambah Haris ST dari Asahan.

Mereka semakin kecewa karena Baharuddin yang juga Ketua Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Sumut ini malah lebih menonjolkan keberadaan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) yang tidak ada kaitan langsung dengan PON.

Sikap Kadispora Sumut itu ditakutkan bisa melemahkan semangat para pembina tersebut. “Selama ini, kami sudah berjuang membina atlet, semata-mata untuk persiapan PON dan untuk mengangkat nama Sumut selaku tuan rumah,” tambah Marihot Simbolon.

Padahal, kata Marihot sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali dalam pidatonya sangat mengundang simpatik dalam memacu semangat para pembina dan pengurus olahraga se-Sumut, begitu juga para atlet.

“Jadi jangan Baharuddin yang justru melemahkan di tengah euporianya menjelang PON nanti. Pesta saja belum mulai, kok sudah euporia,” tegasnya.

Peluncuran maskot, logo, dan tagline PON 2024 ini dihadiri belasan ribu massa. Mereka mengenakan kaos dengan gambar besa Gubsu Edy Rahmayadi. (dek)

Exit mobile version