Site icon SumutPos

4 Persela v PSMS 1: Pertahanan Terburuk Kedua

Pemain PSMS berebut bola dengan pemain Persela Lamongan, Minggu (29/4). PSMS kembali kalah dengan skor telak 1-4.

LAMONGAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan  kembali pulang tanpa poin. Kali ini Persela Lamongan yang menorehkan luka bagi tim besutan Djadjang Nurdjaman. Seperti saat tumbang dari PSIS, kali ini Muhammad Roby dkk juga tumbang dengan skor yang sama 1-4 di Stadion Surajaya Lamongan, Minggu (29/4).

Hasil ini membuat PSMS menjadi tim dengan pertahanan terburuk kedua di Liga 1 di bawah Arema dengan kebobolan 12 gol dari enam laga. Delapan gol bahkan terjadi hanya dalam waktu dua laga.

“Selamat kepada Persela yang memenangkan pertandingan. Sebaliknya kami kecewa. Kalah telak 1-4 menjadi pencapaian yang sangat buruk. Permainan kami jauh dari harapan, di bawah performa terbaik. Tapi kami kebobolan cepat dan itu sangat mempengaruhi,” kata Djanur pada konfrensi pers usai laga.

“Secara ball possesion oke bisa mengimbangi. Tapi kami membuat keteledoran sana sini. Ini kesalahan kami. Konsentrasi menjadi masalah. Seperti halnya saat tumbang dari PSIS. Begitu juga lapangan tengah, passing ke depan sangat tidak akurat. Kerap patah. Itu membuat lawan mampu memanfaatkan serangan balik,” kata pelatih berusia 60 tahun ini.

Djanur juga kembali terhalang rekor buruknya secara pribadi di Surajaya. Saat membesut Persib pun, Djanur jarang menang di stadion ini. “Recovery tidak jadi alasan. Semangat tuan rumah dan tuah stadion juga. Saya memang jarang dapat poin di sini,” bebernya.

Tiga laga tandang tanpa kekalahan tentunya bukan hasil yang baik. Djanur berharap bisa memperbaikinya di laga-laga away berikutnya. “Ini persoalan besar. Masih menunggu partai-partai away dengan lawan yang lebih berat lagi. Ini harus kami perbaiki. Mungkin pemain kami masih muda-muda. Belum cukup pengalaman. Berbeda main di away dan kandang. Itu terlihat di dua laga away terakhir. Untuk warga Medan saya sampaikan mohon maaf. Kepada suporter. Ketiga kali away kami kalah,” kata Djanur.

Pada laga itu PSMS tampil dengan skema yang mirip dengan saat bersua Perseru. Sadney Urikhob dipercaya sebagai ujung tombak. Sementara Yessoh dicadangkan. Hasilnya Persela unggul cepat pada menit ketiga melalui Fahmi Al Ayyubi. Fahmi melakukan aksi individual di rusuk kiri pertahanan PSMS. Setelah melewati hadangan Jajang Sukmara, Fahmi melepaskan tendangan mendatar dari sudut sempit. Persela unggul 1-0.

Persela memperbesar keunggulan menjadi 2-0 pada menit kedelapan. Kali ini giliran bek tengah Wallace yang mencatatkan namanya di papan skor. Wallace dengan tenang memaksimalkan assist Loris Arnaud untuk mengoyak gawang PSMS.

Pemain PSMS berebut bola di udara dengan pemain Persela Lamongan, Minggu (29/4). PSMS kembali kalah dengan skor telak 1-4.

Tim kesayangan LA Mania dan Curva Boys ini kembali mendapatkan kesempatan emas pada menit ke-33. Sayangnya sepakan Shohei Matsunaga mengarah tepat ke pelukan penjaga gawang PSMS Dhika Bhayangkara.Empat menit berselang giliran Fahmi yang memperoleh peluang emas keduanya di pertandingan ini. Namun jebolan kompetisi internal Persebaya Surabaya itu terlalu lama mengeksekusi bola. Sepakannya pun bisa digagalkan bek PSMS.

Persela hampir kebobolan pada menit ke-43. Berawal dari set piece, PSMS hampir mencetak gol melalui Frets Butuan. Meski gagal diantisipasi kiper M. Ridwan, namun masih ada Fahmi yang menghindarkan bola dari gawangnya.

Laskar Joko Tingkir memperlebar jarak menjadi 3-0 melalui gol Loris Arnaud pada menit ke-44. Arnaud memaksimalkan umpan silang Eky Taufik dengan sempurna. Sundulannya mengarah ke gawang PSMS tanpa mampu dijangkau kiper Dhika Bhayangkara.

PSMS bermain sangat menyerang pada babak kedua. Mereka memasukkan pemain sayap lincah Antoni Putro Nugroho dan striker Wilfried Yessoh. Sementara Persela lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik.

Tim kami memperkecil skor pada menit ke-54. Berawal dari blunder kiper M. Ridwan setelah menerima backpass, bola yang sukses direbut Antoni langsung disodorkan ke arah Suhandi. Dengan mudah Suhandi mencetak gol ke gawang yang sudah kosong.

Namun asa PSMS kembali redup. Umpan silang super matang Fahmi Al Ayyubi pada menit ke-63 diselesaikan dengan super mantap oleh Loris Arnaud. Sundulannya meluncur ke gawang PSMS tanpa mampu ditepis kiper Dhika Bhayangkara. Persela unggul telak 4-1.

Persela bermain lebih bertahan setelah mencetak empat gol di pertandingan ini. Mereka seolah membiarkan pemain PSMS untuk leluasa beroperasi di garis pertahanannya. Sebaliknya, Persela lebih mengedepankan counter attack.

PSMS terus mengepung pertahanan Persela pada sepuluh menit akhir babak kedua. Hanya saja mereka tampak kesulitan menembus rapatnya pertahanan yang digalang pemain tuan rumah. Akhirnya skor 4-1 untuk kemenangan Persela bertahan hingga laga usai. (don/jpc)

Exit mobile version