Site icon SumutPos

Indonesia v Korut: Harus Lebih Tajam

Ilija Spasojevic akan turun dari awal saat bersua Korea Utara.

SUMUTPOS.CO – Indonesia akan menjalani ujian keduanya di turnamen Anniversary Cup. Tim besutan Luis Milla akan menghadapi Korea Utara di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin (30/4) malam.

Pada laga ini Milla menjanjikan akan merotasi pemainnya. Ilija Spasojevic yang sebelumnya hanya main 10 menit saat bersua Bahrain kemungkinan akan main dari awal. “Kami akan memakai Spaso dari babak pertama dan melihat apa yang bisa dia berikan,” ujar Milla.

Spaso memang berada di bangku cadangan saat laga perdana yang mempertemukan Timnas Indonesia melawan Bahrain. Dalam laga tersebut, skuad Garuda harus kalah dengan skor tipis 0-1. Gol Bahrain itu dicetak oleh gelandang Mohamed Marhoon di menit kelima. “Setiap pemain akan mendapatkan giliran bermain,” tutur Bima.

Timnas telah membaca permainan Korut. Tim yang pernah lolos ke Piala Dunia 2010 ini mempunyai fisik yang bagus dalam permainan.

“Kami kemarin sempat menonton juga, mengevaluasi permainan Korea. Mereka memang punya speed dan power yang bagus. Mereka main agresif dan pressing-nya juga ketat. Jadi kami harus mengimbangi dengan cara main cepat juga,” kata Bima.

“Jangan sering hilang bola, karena itu modal buat kami untuk bisa membangun serangan. Kemudian kami harus main satu-dua sentuhan, karena mereka pressing-nya ketat, dan sangat fisikal sekali. Memang dia (Sol Song) pemain punya skill bagus, dia juga jadi kartu As buat korea, jadi kami perlu waspadai dia,” lanjutnya.

Bima berharap skuadnya bisa memperbaiki kesalahan dari laga sebelumnya. Salah satunya finishing touch yang buruk. “Evaluasi ada berapa poin yang harus diperbaiki terutama organisasi kami saat bertahan. Saat menyerang juga sentuhan akhir kami harus diperbaiki. Mungkin kami kecolongan karena kurang fokus di belakang. Sebenarnya sudah diinformasikan supaya fokus di 15 sampai 20 menit awal,” kata Bima.

Pada laga ini PSMS tak diperkuat Ilham Udin Armayn. Dia ditarik keluar dalam laga kontra Bahrain yang berakhir dengan kekalahan timnas U-23 dengan skor 0-1.

Sementara itu Pelatih Korea Utara Ju Song Il berharap anak asuhnya tidak terkendala dengan adaptasi cuaca saat menghadapi Indonesia. Korut ditumbangkan Uzbekistan dengan skor 1-4.

“Hari ini kami menghadapi laga yang sulit. Para pemain tidak terbiasa dengan cuaca di sini, dan itu menyulitkan mereka, karena di Indonesia temperatur sangat tinggi,” katanya.

Seperti yang Anda lihat, babak pertama kami kebobolan dua gol oleh Uzbekistan, lalu kami mencoba untuk mencetak gol jadi kami gunakan permainan yang berbeda.”

Karena itu, Song Il berharap anak asuhnya sudah tidak terkendala dengan cuaca saat menghadapi Indonesia awal pekan depan. Ia berharap tim besutannya bisa mendapatkan hasil lebih baik.

“Temperatur di sini lebih tinggi, jadi pemain harus membiasakan diri dengan latihan dan kami akan terus beradaptasi. Semoga pada laga kedua kami lebih baik dari hari ini,” ucap Song Il.

Mengenai duel tersebut, Song Il mengaku buta kekuatan Indonesia. Song Il mempelajari permainan Indonesia saat dikalahkan Bahrain yang berlangsung pada malam hari.

“Kami tidak tahu apapun tentang Indonesia, mereka juga tidak bermain di Piala Asia U-23 jadi kami tidak tahu banyak tentang mereka. Setelah menyaksikan laga melawan Bahrain, kami baru memutuskan tim untuk bertanding melawan Indonesia nanti,” pungkasnya. (bbs/don)

Exit mobile version