Site icon SumutPos

PSDS v Aceh United: Tak Peduli Kasta

Foto: Batara/Sumut Pos
Skuad PSDS berlatih di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam.

SUMUTPOS.CO – Status sebagai tim Liga 3 tak membuat PSDS Deliserdang gentar saat harus menghadapi ujian dari tim liga 2, Aceh United di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Sabtu (30/6) sore ini pada babak 128 besar Piala Indonesia. Traktor Kuning membidik kemenangan di kandangnya sendiri.

Aceh United juga tergolong tim yang baru promosi di Liga 2. Tahun lalu Aceh United dan PSDS sama-sama berjuang di kasta ketiga. Sayangnya Ayam Kinantan tumbang dengan skor 0-1 di fase-fase penentuan.

Uniknya Ansyari Lubis yang tahun lalu berandil membawa Aceh United promosi kini balik menjadi lawan. Uwak, sapaan akrabnya memutuskan menangani tim kota kelahirannya ini. Ansyari merupakan legenda di Traktor Kuning.

Menyoal kekuatan Aceh United, Ansyari mengaku buta. Namun, dirinya akan mengintruksikan skuadnya akan bermain maksimal sesuai yang dilatihkan. “Anak-anak sudah berlatih maksimal dan mudah-mudahan dapat meraih kemenangan nantinya,” kata Ansyari Lubis.

Meski beda kasta, mantan gelandang timnas ini mengatakan timnya akan bermain dengan maksimal. Peluang meraih kemenangan diyakininya tetap terbuka. “Aceh United di Liga 2 sedangkan PSDS Liga 3.Jadi semua lawan harus dihadapi dengan serius,” ujarnya.

Sayangnya Ansyari tak bisa mendampingi tim karena harus melanjutkan kursus lisensi A AFC di Yogyakarta tepat pada hari pertandingan. Namun dia yakin PSDS bisa membuktikan diri masih bisa bersaing di kancah sepak bola nasional. “Piala Indonesia menjadi ajang pembuktian PSDS Deliserdang bahwa tim ini masih bisa berjaya di sepakbola Indonesia, walaupun dalam pertandingan lawan Aceh United saya tidak bisa dampingi karena harus ambil kursus pelatihan di Yogyakarta, saya yakin anak-anak bisa bermain sesuai dengan arahan saya,” katanya.

Tetapi di setiap latihan, Ansyari selalu menerapkan permain cepat dan efektif. Bahkan sekali sentuhan dan diiringi permainan cepat. Terutama untuk menutup barisan pertahanan agar langsung mampu mematahkan pergerakan lawan.

Ansyari juga akan memanfaatkan serangan balik. Pemain tengah terutama gelandang serang akan dimajukan sehingga mampu mengakhiri dengan gol.”Bola ini adalah seni, dan main bola cukup satu dua sentuhan.Dan akhirnya akan sebuah kemenangan yang dituju,”bilangnya.

Laga Piala Indonesia menjadi kesempatan bagi PSDS untuk memetik pengalaman sebelum persiapan ke Liga 3. Apalagi jika mampu melangkah lebih jauh, bukan tidak mungkin menghadapi tim-tim dari Liga 1. PSDS wajib memaksimalkan laga ini dan sudah menyiapkan jika nantinya harus berlanjut hingga adu penalti.

Sementara di kubu lawan Aceh United tak akan tampil tanpa pilar utamanya. Mereka lebih memprioritaskan kompetisi Liga 2. “Fokus kami memang saat ini lebih mengutamakan bisa lolos ke liga 1, untuk menghadapi PSDS nanti saya akan menurunkan tim lapis kedua. Saya tidak mau mengambil resiko untuk para pemain utama karena kami akan menghadapi Persika Karawang di Aceh tanggal 4 Juli nanti di Aceh dalam lanjutan liga 2 nanti,” ujar Simon.

Namun kata Simon walaupun beda kasta karena berhadapan dengan tim liga 3, namun pelatih asal Chile tersebut tetap mewaspadai tim Traktor Kuning tersebut. Dan dia menginginkan Yongky Aribowo dkk bisa bermain menyerang dan bisa mencuri poin penuh di Lubukpakam. “Walaupun kami menurunkan tim lapis kedua, saya menginginkan anak-anak bermain total dan tampil menyerang, target kemenangan harga mutlak untuk Aceh United atas PSDS Deliserdang,” pungkas Simon. (btr/don)

Exit mobile version