Site icon SumutPos

Fokus Giro, Wiggins Lepas Tour de France

LONDON- Dominasi tim super Team Sky sangat terasa di klasemen akhir UCI World Tour musim 2012 untuk kategori tim. Perolehan total poin lima pembalap teratas mereka tak terkejar para rivalnya.

Bila dilihat dari ajang grand tour yang digelar pada 2012, dominasi tersebut tak terlalu terasa. Memang Team Sky mampu merebut gelar dari grand tour paling bergengsi Tour de France. Tapi, dua gelar grand tour lepas dari tim yang berbasis di Inggris tersebut. Mereka tak mampu menguasai Giro d’Italia dan Vuelta a Espana.

Untuk menancapkan dominasinya di musim depan, Team Sky mengubah strategi dan komposisi skuadnya di grand tour. Utak-atik strategi Team Sky itu berbuah konsekuensi. Bradley Wiggins yang menjuarai Tour (sebutan untuk Tour de France) 2012 tak akan berperan sebagai pemimpin timnya di Tour 2013.

Utak-atik strategi menuju dominasi yang makin besar itu juga tak lepas dari ambisi Wiggins yang April tahun depan berusia 33 tahun. Setelah menjuarai Tour, dia ingin melengkapinya dengan dua gelar grand tour lainnya. Musim depan, dia sudah menyatakan bakal mengarahkan fokus ke Giro.
Pada Tour de France 2012, Sky dipimpin oleh Wiggins yang akhirnya menjadi juara. Rekan setimnya Chris Froome menjadi salah satu kunci kesuksesan Wiggins di Tour 2012. Dia berperan sebagai pengawal Wiggins untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan di general classification.

Tanggung jawab meraih kemenangan di Tour musim depan pun dibebankan pada Froome. Secara strategi, itu sangat beralasan. Tour musim depan memiliki tanjakan yang lbih menantang dibandingkan musim sebelumnya. Rute tanjkan lebih menguntungkan bagi Froome. Sementara musim lalu, Wiggins lihai memanfaatkan time trial yang menjadi spesialisasinya.

“Kami baru saja kembali dari masa latihan dan perlu melakukan beberapa perencanaan. Rencana tahun depan memang belum sepenuhnya diputuskan. Tapi, Giro d’Italia adalah target yang sangat baik untuk Bradley dan Froome akan fokus ke Tour de France,” ujar Manajer Umum Sky, Dave Brailsford.
Sky melihat Froome sudah layak untuk dijadikan sebagai pemimpin tim. Itu sudah diberikan Team Sky di Vuelta a Espana lalu. Sayang, Froome tak mampu menjawab kepercayaan itu dengan gelar juara.

“Saya tetap punya keyakinan bahwa saya bisa menang. Tapi, semuanya sudah jelas antara tim dan saya melakukan yang terbaik untuk mengerjakan tugas saya. Saya bukan pemimpin yang dipilih,” ujar Froome pada media Prancis L’Equipe.

Head Coach Team Sky Shane Sutton sudah memberikan saran pada Wiggins untuk mengalihkan fokus di musim baru. Tak lagi untuk mempertahankan gelar di Tour de France, tapi mengarahkan bidikan ke dua Grand Tour lainnya.

Bukan tanpa alasan, Sutton menganggap hal itu sangat realistis bagi Wiggins untuk melengkapi gelar juara grand tour sebelum pensiun kelak. Dalam karirnya, Wiggins sudah berpartisipasi di Giro sejak 2009, dia baru meraih satu kemenangan etape di Giro. Itu di dapatnya di etape ITT musim 2010.
“Saya pikir status legendaris untuknya akan ditentukan dengan memenangkan tiga gelar grand tour. Saya kira dia harus mengarahkan target ke Giro dan Vuelta,” tutur Sutton.

Dalam peluncuran rute Giro bulan lalu, terkuak makin panjangnya etape time trial, yang disukai oleh Wiggins. Selain makin panjangnya etape time trial, etape tanjakan juga makin banyak di Giro 2013.

Karakter rute seperti itu menjadi favorit pemilik lima gelar grand tour Alberto Contador. Contador sudah membuktikan dia masih memberikan ancaman dengan gelar Vuelta a Espana 2012, meski saat itu kurang dari sebulan baru bebas dari skorsing.

Contador sudah pernah menjadi juara di Giro, yaitu pada musim 2008. Dia melihat tantangan yang besar di Giro 2013. Sempat dikabarkan absen di Giro dan mengarahkan fokus ke Tour de France, Contador malah memberikan sinyal bakal hadir di Giro 2013. “Giro makin bagus dan seimbang. Ada time trial yang menyenangkan untuk para spesialisnya, tapi juga banyak jalur pegunungan,” ujar Contador.

“Ini seperti Giro yang cocok buat saya. Tapi, saya belum tahu jadwal. Lihat dan tunggu keputusannya nanti,” lanjutnya. (ady/jpnn)

Exit mobile version