Site icon SumutPos

Pemko Tata Rumput Stadion Teladan

FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos
PSMS Medan menjadi juara 2 setalah kalah dari Persebaya di babak final Liga 2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, kemarin (28/11).

SUMUTPOS.CO – Musim depan, PSMS Medan akan tampil di Liga 1 usai dapat tiket promosi. Untuk mengarungi liga teratas, Stadion Teladan yang jadi markas (home base) pun mulai direnovasi, agar PSMS tidak numpang ke stadion di Pulau Jawa.

Memang, PSMS gagal meraih juara Liga 2 Indonesia. Namun, lolos ke Liga 1 sebagai runner up Liga 2 sudah membuat gembira warga Medan. Atas keberhasilan PSMS tersebut, Pemko Medan menegaskan akan dukungan penuh tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut. “Kita bersyukur, terima kasih, bangga. PSMS berhasil masuk ke Liga 1. Kita tunggu proses managemen, apa yang dilakukan PSMS, kita support,” kata Wali Kota Medan Dzulmi Eldin kepada wartawan, Rabu (29/11).

Salah satu bentuk dukungan yang ditunjukkan Pemko Medan yakni dengan merenovasi Stadion Teladan agar memenuhi persyaratan menjadi kandang PSMS di Liga 1 musim depan. Salah satu yang menjadi prioritas perbaikan adalah kualitas rumput lapangan. “Stadion Teladan dalam renovasi. Untuk perbaikan (kualitas) rumput targetnya selesai tahun ini. Yang lainnya tahun depan,” kata Dzulmi Eldin.

Sebelumnya, Pemko Medan berencana membangun stadion baru. Namun, rencana tersebut masih terkendala lahan. Sebab, untuk membangun stadion, dibutuhkan lahan yang luas lengkap dengan lokasi parkir. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Setdako Medan, Wiriya Alrahman mengatakan, permasalahan mengapa sampai kini rencana itu belum terealisasi, sebab tanah eks HGU PTPN tidak pernah diberi ke Pemko.

“Kalau di dalam kota mencari tanah untuk bangun stadion, tentu sangat sulit. Setahu saya, rencana itu sudah lama ada. Apalagi Stadion Teladan yang kita miliki saat ini, kapasitasnya sudah tidak memungkinkan lagi,” kata Wiriya kepada Sumut Pos, Senin (27/11).

Setahu dia, adapun lokasi untuk membangun stadion baru tersebut adalah di daerah Kwala Bekala, Deliserdang. “Dulu Pemko Medan itu mintanya di daerah Kwala Bekala, tanahnya PTPN mengarah terus ke selatan sana. Karena prinsipnya eks tanah PTPN masuk ke wilayah Deliserdang. Sebab dulu banyak (tanah eks PTPN) banyak mau dialihkan, makanya Pemko Medan minta,” katanya.

Namun ia menambahkan, sampai sekarang permintaan tersebut belum terealisasi karena lahan eks PTPN itu tidak kunjung diberikan ke Pemko. “Di dalam rencana detail tata ruang kita pun, sampai sekarang belum ada dimasukkan. Sebab pada prinsipnya, kita nggak bisa merencakan di luar tata ruang Kota Medan,” jelas Wiriya.

Saat ini, sebut dia praktis tinggal dua stadion yang bisa dimanfaatkan warga Kota Medan, yakni Teladan dan Kebun Bunga sebagai sarana olahraga. Menurut dia, bagaimana mungkin menghasilkan atlet hebat dan klub bola berprestasi jika Medan cuma miliki dua stadion. “Jadi jalan satu-satunya, bagaimana kita memperbaiki kualitas Stadion Teladan,” katanya.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
RENOVASI_Seorang pekerja menyelesaikan pengerjaan drainase lapangan Stadion Teladan Medan, Rabu (29/11) Renovasi lapangan stadion teladan di perkirakan rampung awal januari 2018.

Disinggung dengan mandeknya renovasi Stadion Teladan dan Kebun Bunga, dia mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Tetapi menurut mantan Kepala BPPT Medan dan Kadis TRTB Medan ini, semua proyek ataupun pekerjaan yang telah berjalan pasti sudah melalui proses lelang dan perencanaan. “Saya tak ingat persis, apakah (renovasi Stadion Teladan, Red) sudah masuk perencanaan atau belum. Sebab tak mungkin semuanya terhafal saya. Lebih jelasnya, bisa ditanyakan ke instansi terkait. Namun kalau sudah mereka lakukan proses lelang, pastinya sudah masuk (direncanakan),” pungkasnya.

Sedangkan DPRD Kota Medan mendukung Pemko Medan untuk segera memiliki stadion yang layak. Untuk itu, mereka mendesak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan serius mengawasi proyek renovasi Stadion Teladan yang diduga mangkrak sejak awal November 2017. Jika kontraktor atau pelaksana pekerjaan tidak becus melaksanakan proyek tersebut, diharapkan untuk segera dievaluasi. “Yang pertama kita minta instansi terkait menjelaskan kepada publik, penyebab mandeknya pekerjaan renovasi Stadion Teladan,” kata Anggota Komisi D DPRD Medan, Salman Alfarisi kepada Sumut Pos.

Pemko Medan, kata dia, sudah menjalankan sistem e-Planning (perencanaan secara online) dalam setiap program kegiatan yang akan dilakukan. Untuk menurut Salman, melalui sistem e-Planning tersebut diharapkan ada transparansi. “Kemudian apabila terjadi masalah, kinerja pemborong (pelaksana pekerjaan, Red) dapat dievaluasi,” katanya.

Dijelaskan Salman, Stadion Teladan yang juga merupakan homebase PSMS Medan salah satu ikon kota ini. Disamping itu, mengingat pemanfaatan stadion tersebut sangat dibutuhkan karena PSMS Medan dinyatakan lolos ke Liga 1 pada musim depan, sudah barang tentu berbagai sarana, prasarana dan fasilitasnya mendapat perbaikan. Sebab jika tidak, klub kebanggaan warga Kota Medan tersebut bakal tidak bisa memanfaatkan homebasenya sendiri saat berlaga di kompetisi tertinggi di Indonesia.

“Bagaimanapun ceritanya, Stadion Teladan itukan termasuk fasilitas publik. Makanya jangan sampai pekerjaannya terhambat, sebab bisa menimbulkan prasangka tidak baik di masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Untuk itu kita harapkan agar dinas terkait bisa menjelaskan kepada masyarakat, apa alasan mandeknya pengerjaan tersebut,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

PSSI Segera Verifikasi

PSMS, PSIS dan Persebaya yang baru promosi Liga 1, diingatkan PSSI untuk segera bebenah mulai dari infrastruktur dan juga keuangan tim. Wakil Ketua Umum PSSI Djoko Driyono menjelaskan, PSSI akan melakukan verifikasi terhadap semua klub peserta Liga 1. Ada dua hal penting yang bakal diverifikasi yakni infrastruktur dalam hal ini stadion dan juga keuangan tim.

“Sekurangnya memang ada dua hal yang diverifikasi yaitu infrastruktur dan finansial. Semua klub memahami itu. Karenanya, waktu bagi mereka (yang baru promosi) untuk memperbaiki (dua hal itu),” kata Djoko.

Dia mengatakan, masih ada waktu yang bisa dimanfaatkan oleh semua klub peserta Liga 1 untuk melakukan pembenahan. Dia berharap kesiapan ketiga tim tersebut dan juga semua klub peserta Liga 1 sudah siap di akhir Januari. “Karena proyeksi kompetisi di akhir Februari (2018) sehingga di akhir Januari semua sudah harus siap,” sambungnya
Namun bila klub tidak bisa menyiapkan atau memperbaiki stadion sampai kompetisi dimulai, bisa menggunakan stadion lain yang dianggap lebih layak. “Setiap klub ada opsi untuk menggunakan stadion lain. Tapi saya rasa klub-klub tidak boleh di justifikasi dulu. Mereka punya waktu dua bulan kedepan untuk memperbaiki stadion mereka,” tandasnya. (prn/bbs/adz)

Exit mobile version