Site icon SumutPos

Welcome Home PSMS

FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos
PSMS Medan menjadi juara 2 setalah kalah dari Persebaya di babak final Liga 2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung.  PSMS lolos ke Liga 1 musim depan.

SUMUTPOS.CO – PSMS akhirnya pulang dari pertempuran. Kini saatnya menyambut pasukan Djajang Nurjaman dengan meriah. Meski tidak berhasil membawa trofi, tiket promosi ke Liga 1 yang menjadi target utama sudah berhasil dipenuhi.

Acara penyambutan telah disiapkan. Pemerintah Kota Medan bekerjasama dengan berbagai pihak akan menyambut Legimin Raharjo dkk sejak tiba di Bandara Kualanamu, Kamis (30/11). Kemungkinan skuad PSMS tiba pukul 10.30 WIB. Selanjutnya mereka akan diarak menuju puncak acara di Lapangan Benteng Medan.

Skuad PSMS pun akan full pulang ke Medan. Sebelumnya ada rencana pemain pulang ke daerah masing-masing karena memang mayoritas skuad tahun ini berasal dari berbagai daerah. “Kami akan pulang semua ke Medan dulu, karena katanya mau ada acara penyambutan. Selanjutnya baru kami kembali ke asal masing-masing,” kata Suhandi.

Pemain berdarah Bandung ini memang sedikit kecewa gagal mempersembahkan juara. Apalagi Padahal PSMS sempat unggul 2-1 dan punya kesempatan menang. Namun Persebaya akhirnya mampu membalikkan keadaan menjadi 3-2. Namun secara keseluruhan Suha puas dengan performa timnya.

“Ya Alhamdulillah, harus disyukuri. Apalagi target kami kan memang Liga 1. Jadi sudah terpenuhi,” beber top skor PSMS itu.

Bek PSMS, Roni Fatahillah yang turut mencetak gol di final juga turut berbangga bisa membawa PSMS lolos ke Liga 1. “Saya senang bisa disambut sama warga Medan meski di dalam hati kami semua tim ada yang kurang karena tidak membawa piala juara. Tapi di balik itu semua saya serta tim sudah mewujudkan impian warga Sumut khususnya Medan. Saya bangga bisa bawa tim besar ke kasta tertinggi kembali,” kata bek jebolan PS Kwarta ini.

Senada, Frets Butuan mengatakan keberhasilan PSMS akan sempurna jika berhasil membawa pulang piala. Namun dia bersyukur PSMS bisa naik kasta.

“Rasanya sih kurang lengkap, karena pulang ke Medan ga bawa piala liga 2, tapi saya pribadi tetap bangga dan bersyukur karena misi kita lolos liga 1 tercapai,” ujar Frets.

Selalu menjadi pilihan utama dalam setiap laga yang dilakoninya, Frets pun berharap dirinya bisa tetap berjuang di bawah panji Ayam Kinanatan. Bahkan, dirinya berjanji akan terus berlatih dan mengevaluasi diri demi meningkatkan kualitas bermainnya. “Saya akan terus berlatih demi meningkatkan permainan. Semoga ke depan saya masih dipercaya pelatih untuk bertahan di PSMS,” harapnya.

Mengalami penyambutan seperti ini bukan kali pertama bagi beberapa pemain PSMS. Seperti Hardiantono, Legimin Raharjo, Suhandi, dan Wanda Syahputra. Mereka merupakan empat pemain yang tersisa dari skuad juara Piala Kemerdekaan lalu. Nantinya para pemain akan diarak menggunakan mobil bak terbuka.

Sementara itu suporter PSMS juga berangsur-angsur sudah pulang ke Medan. Ketua Umum SMeCK Hooligan, Lawren Simorangkir mengatakan momen ini membuat PSMS harus selalu mendapat perhatian dari pemerintah. Tidak hanya saat senang, tapi Pemko Medan harus turut mendampingi saat PSMS sedang kesulitan.

“Dari 2012 PSMS itu teduduk, tidak ada niat pemerintah setempat untuk memperhatikan, dengan hadirnya Letjen TNI Edy Rahmayadi, PSMS ini baru punya gairah kembali. Saat PSMS terpuruk mereka juga harusnya ikut mendampingi. Jadi akan terbangun chemistry.  Semoga aja mereka (Pemko) terus peduli,” sebut Lawren. (don)

 

Exit mobile version