Site icon SumutPos

Pascanegosiasi Ulang, 21 Pemain Deal

MEDAN-Sempat tertahan dengan negosiasi yang mandek, para pemain PSMS PT Liga Indonesia akhirnya bisa bernafas lega. Proses negosiasi yang dilanjutkan sejak Rabu (3/1) lalu berjalan cukup baik. 21 Pemain dari 25 nama yang direkomendasikan pelatih sudah mencapai kesepakatan dengan manajemen. Negosiator yang ditunjuk Fityan Hamdi menjelaskan kabar tersebut.  “Sudah 21 pemain yang oke tadi. Empat pemain lagi yang belum tuntas. Mereka memang belum dinegosiasi ulang karena tidak hadir dalam beberapa hari ini,” jelasnya.

Para pemain tersebut antara lain Novianto, Dodi Rahwana, Muhammad Irfan, dan Aidun Sastra. Novianto sebelumnya hampir bergabung dengan Persija namun belakangan menyatakan kembali bergabung karena ketidakcocokan harga. Sementara Dodi, Irfan, dan Aidun pasca libur tahun baru belum mengikuti latihan. “Mereka akan segera kami panggil untuk membicarakan harga. Secepatnya,” katanya.

Ini tentu merupakan progres yang signifikan dari negosiasi sebelumnya yang hanya mendealkan dua pemain.  Lantas kapan pembayaran akan dilakukan? “Pada dasarnya tidak ada masalah karena mereka hanya minta tambah sedikit saja. Malam nanti akan saya laporkan hasilnya pada ketua umum. Tinggal pembayaran saja, pemain tanda tangan dan langsung dikasih uangnya,” jelasnya.

Menurut Fityan, para pemain akan segera didaftarkan sebelum 10 Januari. Tentu setelah proses negosiasi rampung seluruhnya. “Harapannya bisa secepatnya, sebelum 10 Januari. Karena itu batas atau deadline yang diberikan PT LI untuk pemberian berkas fisik pemain. Yang kita sepakati antara manajemen dan tim pelatih sebanyak 25 pemain,” jelasnya.

Selain itu beberapa berkas yang juga tengah diurus adalah alih status pemain. Dari pemain amatir menuju profesional. Seperti diketahui skuad besutan Suimin Diharja ini didominasi para pemain muda yang belum punya pengalaman berkiprah di kompetisi profesional. “Soal alih status, kita (manajemen) minta kerja sama dari pemain. Ada sekitar tujuh pemain muda yang akan alih status. Mereka harus ada izin tertulis dari klub lamanya. Kalau ada surat ini, segera saya follow up,” jelasnya.

Pengurus Retak?

Di sisi lain, pasca mundurnya CEO dan Manajer, keretakan juga terjadi di kepengurusan. Bendahara Umum PSMS, Sugeng Rahayu dikabarkan mundur. Namun menurut  Sekretaris Umum PSMS, Martius Latuperissa, Sugeng justru direshuffle. “Sugeng bukan mundur, tapi dipecat. Kalau jawaban kasarnya, kami tidak suka dia,” ucapnya.

Anehnya, Ketua Umum PSMS, Indra Sakti Harahap saat dikonfirmasi justru tidak mengetahui kabar tersebut. “Dari siapa kabar itu? Sampai sekarang saya belum mendapatkan kabar kalau Pak Sugeng mundur apalagi mengeluarkan surat pemecatan. Kalau memang seperti itu kan saya harus tahu,” jelasnya.
Indra mengakui memang belakangan tidak berkomunikasi dengan Sugeng. “Memang belakangan saya tidak ada komunikasi dengan dia. Rapat dengan pengurus pun tidak ada,” pungkasnya. (don)

Exit mobile version