Kepengurusan PSMS yang diketuai Benny Sihotang terlalu gemuk. Tak tanggung-tanggung, ada 109 nama masuk dalam daftar kepengurusan.
“Saya akui, susunan kepengurusan ini sangat gemuk. PSMS milik masyarakat Medan, karena itu saya buat seterbuka mungkin. Dari berbagai kalangan ada di sini. Tidak ada one man show. Sangat banyak teman-teman yang ingin duduk di kepengurusan menyumbangkan tenaga, pikiran maupun materi,” kata Benny kepada wartawan, Kamis (8/11).
Namun faktanya, belakangan ini pengurus PSMS banyak yang hanya menumpang nama. Dalam tiga tahun belakangan, hanya beberapa nama yang terlihat aktif. Selebihnya hanya mengisi struktur tanpa berperan penting. Hal ini disadari Benny. Karenanya ia meminta pengurus profesional.
“Pengurus tentu harus mengusung profesionalitas juga terhadap perannya di kepengurusan. Jadi jangan campuri bidang yang lain. Jadi jangan hanya numpang nama,” tambahnya.
Benny memastikan, 70 persen muka baru dan tiga persen muka lama. Mereka tersebar di 12 bidang yang ada di kepengurusan. Selainnya menduduki wakil-wakil tiga posisi krusial yakni ketua umum, sekretaris umum dan bendahara umum. Bahkan untuk posisi wakil ketua saja terdapat 11 nama.
Beberapa wajah lama yang masih mengisi kepengurusan antara lain Iswanda Ramli yang kali ini menduduki posisi Sekum, Freddy Hutabarat sebagai ketua I, Julius Raja ketua II, Suryanto Herman di Bidang Teknik/Pelatih dan lainnya. Sementara wajah baru diantaranya Edy Sucipto yang mengisi posisi Bendahara Umum. Juga saat ini terdapat bidang pengawas/Auditor yang diketuai Osman Manalu.
Selain itu pada rapat perdana kemarin, Benny memastikan pihaknya yang mengambil alih Kebun Bunga dan sudah disetujui Wali Kota Medan.
“Kita akan segera memulai latihan karena Kebun Bunga sudah didisposisikan kepada kita. Saya saksikan langsung setelah surat yang kita layangkan 5 November kemarin. Tapi kita masih tunggu surat resminya,” jelasnya.
Pihaknya akan segera memperkenalkan susunan pengurus kepada publik. “Kemungkinan pekan depan dan selanjutnya masih akan ada rapat lagi untuk menentukan teknisnya. (don)