Site icon SumutPos

Tak Tahu Jadwal Pertandingan

MEDAN-Minimnya garis kordinasi di antara jajaran pengurus dan manajemen PSMS, akhirnya berimbas pada sulitnya tim pelatih menentukan materi latihan jelang berlaga di ajang Indonesian Premier League (IPL) musim ini.
Ironisnya, Dityo Pramono, CEO Bintang Medan yang notabene sudah melakukan merger dengan PSMS, ternyata sudah mengetahui jadwal pertandingan PSMS. “Saat ini saya sedang di Jakarta. Ya saya sudah tau lah,” bilang Dityo, kemarin (11/10).

Saat didesak apakah dia tak melakukan kordinasi terkait informasi yang telah didapatnya itu kepada para pengurus ataupun pelatih PSMS, Dityo menghimbau untuk menanyakan hal itu secara langsung kepada sekretaris Fityan. “Coba tanyakan ke Fityan. Biasanya dia yang mengumpulkan informasi dari email,” katanya lagi.

Saat dikonformasi Fityan mengaku belum mengetahui adanya jadwal pertandingan “Kita belum ada menerima emailnya. Tapi, mungkin saja sudah bisa dilihat di website resmi PSSI,” terkanya.

Sama dengan Fityan, duet pelatih Soeharto dan Roekinoy juga mengaku tidak mengetahui tim mana yang menjadi lawan mereka. “Kami belum ada menerima jadwal pertandingan. Kami justru mengetahuinya dari kalian (wartawan, Red),” bilang Soeharto.

Kondisi ini sungguh menggangu persiapan PSMS. Terlebih jadwal pertandingan yang telah dirilis PSSI sangat padat. Tak kurang tiga pertandingan harus dilakoni tim Ayam Kinantan dalam sepekan.

Pertandingan perdana PSMS Medan akan bertandang ke markas  Persibo Bojonegoro pada 27 November. Berikutnya, bertandang ke Bontang FC pada 4 Desember, menghadapi Persiba Bantul pada 8 Desember dan Sriwijaya FC pada 10 Desember mendatang.

“Jika benar seperti itu, maka pemain yang tampil harus benar-benar dalam kondisi fit. Nah, dengan waktu tiga pertandingan dalam sepekan, saya rasa recovery pemain tidak akan makimal,” bilang Soeharto.

Menyiasati permasalahan yang akan timbul dikemudian hari, Soeharto mengaku membutuhkan materi pemain dengan kualitas yang merata. “Jadi, jika kita memiliki materi pemain yang merata, maka kita tinggal pakai skala prioritas, mana yang harus dimenangkan, dan mana yang cukup bermain seri,” katanya.

Mantan pelatih PSMS pada Divisi Utama musim 2010/2011 lalu ini menuturkan bahwa tim-tim besar biasanya akan berupaya mendatangkan para pemain dengan kualitas yang merata. “Jadi, kita tak punya pilihan lain kecuali melakukan hal yang sama,” tandas Soeharto lagi.

Secara pribadi Soeharto mengaku bahwa jadwal pertandingan yang telah disusun PSSI bakal menyulitkan seluruh peserta kompetisi.

“Yang pasti, bukan hanya PSMS saja yang akan mengalami jadwal padat itu. Tim-tim lain pun pasti merasakannya juga. Intinya, semua tim memiliki peluang yang sama besarnya untuk tampil sebagai pemenang di penghunjung kompetisi,” pungkas Soeharto. (saz)

Exit mobile version