Site icon SumutPos

Rombak Pengurus PSMS!

MEDAN- Klub tampaknya sudah gerah dengan sikap para pengurus PSMS Medan yang hingga sekarang belum juga mendapatkan legalitas kompetisi dari Badan Liga Indonesia (BLI). Klub pun meminta Ketua Umum PSMS dr Fauzi Nasution untuk segera membuang kepengurusan yang mengganjal proses legalisasi tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut.

Logo PSMS Medan

“Kami meminta agar ketua segera melakukan perombakan pengurus inti PSMS ini. Sebab, legalitas kompetisi PSMS hingga sekerang belum diberikan BLI karena adanya sosok pengurus itu,” kata Ketua PS Gumarang, Hengky Ahmad pada pertemuan klub-klub di Kebun Bunga Medan, kemarin malam.

Ditegaskan, pengurus yang perlu diganti tersebut merupakan sosok yang membelot dari PSMS LI ke PSMS LPIS musim lalu. Akibat keberadaanya di kepengurusan PSMS sekarang ini, Indra Sakti Harahap sebagai ketua umum PSMS LI musim lalu enggan bergabung. Akibatnya, BLI pun tidak bisa memberikan legalitas kompetisi. “Saya tidak bisa berkomentar banyak soal sosok pengurus itu, karena merupakan tanggungjawab ketua umum,” tegasnya.

Pada pertemuan yang berlangsung alot itu, klub juga meminta agar PT Pesemes  tidak dimasukan ke AD/RT PSMS. Ini dilakukan karena PSMS bukan milik PT Pesemes, tapi milik klub. “PT Pesemes seharusnya berugas sebagai operator saja, seperti yang dilakukan Persib Bandung. PT Persib Bandung Raya Martaba hanya sebagai operator Persib dalam mengarungi ISL, tapi tidak dimasukkan ke AD/RT klub. Pemilik Persib itu tetap klub-klub anggotanya,” jelasnya.

Senada, Sekretaris, Medan Putra Marzuki juga meminta agar Ketua Umum PSMS segera melakukan perombakan terhadap kepengurusan baru ini. Pasalnya, ada pengurus PSMS LPIS musim lalu sebelumnya membelot dari PSMS LI. Dan ada juga yang sudah melangkahi kapasitasnya. “Salah satu contoh pengurus yang sudah melangkahi kapasitasnya adalah, ketika Ketua Umum meminta dilakukan rapat pleno untuk perombakan AD/RT, tapi oleh pengurus itu diacuhkan saja,” ungkapnya.

Contoh lainnya, ketika menghadapi Kongres PSSI di Surabaya kemarin, pengurus itu dengan enaknya mewakili PSMS tanpa melakukan koordinasi dengan ketua umum. “Pengurus tersebut sepertinya tidak menghormati ketua umum yang sudah dipilih bersama, jadi pengurus itu harus diganti. Kami juga sudah sepekat agar PT Pesemes itu jangan dimasukkan ke AD/RT,” tegasnya.

Mendengar permintaan klub itu, Direktur Umum PSMS, Syukri Wardi mencoba mengelak dengan menyalahkan tim perumus. “Yang memasukkan PT Pesemes itu ke AD/RT adalah tim perumus, saya cuma sebatas pengelola sakali. Dengan situsi sekarang ini, tim perumus sepertinya tidak ada melakukan konfirmasi kepada klub. Tim tersebut main maju saka, kami juga berharap agar secepatnya dilakukan pleno,” ungkapnya.

Sedangkan, Ketua Umum PSMS Medan, dr Fauzi berjanji akan segera menggelar pleno pada Sabtu (22/2) mendatang, sekaligus mempertimbangkan permintaan klub untuk melakukan perombakan pengurus. Namun, Fauzi mengakui, mengganti pengurus tersebut bukanlah pekara mudah, sebab sosok yang dimaksud klub tersebut orang yang loyal kepada PSMS.

“Dia orang yang rajin dan suka membantu PSMS ini. Namun, dia akan mempertimbangkan permintaan klub tersebut dan diumumkan pada rapat pleno nanti. “Kalau sekarang penggantinya belum ada, tapi tentang pleno akan saya kasih tahu para pengurus. Sedangkan, soal kehadiran Idris SE dan Benny Tomasoa hanya sebagai perwakilan klubnya masing-masing. Saya belum memiliki pikiran untuk memasukkan mereka ke dalam kepengurusan,” paparnya. (ban/dek)

Exit mobile version