Site icon SumutPos

Hardiantono Pilih Ikut Tarkam

BEK PSMS yang juga wakil kapten, Hardiantono memilih tidak ikut latihan Rabu (17/4) kemarin. Dia dan beberapa skuad lain memang enggan berlatih sebab gaji mereka tak juga dibayar. Daripada latihan mending ikut turnamen antar kampung demi sedikit rupiah.
Hardiantono yang juga andalan Sumut di PON 2012 lalu sejak awal memilih tidak latihan sebelum gaji dibayar. Ia mengaku masih menunggu iktikad baik pengurus soal ini.

“Kami menunggu gaji bukan latihan. Itu belum tahu, saat ini ya saya masih menunggu gaji saja. Sebagai pemain selama putaran pertama kan sudah menjalankan kewajiban, kami tanding. Sekarang kami butuh hak, itu saja,” jelasnya.
Hardiantono mengaku untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari banyak menerima tawaran memperkuat klub di pertandingan sepak bola antarkampung (tarkam).

“Banyak ikut tarkam, lumayan nambah-nambah atau menutupi biaya untuk beli keperluan,” bebernya.
Sementara itu sejumlah pemain punya alasan sendiri untuk menjalani latihan meski dana belum cair. “Ini sebatas loyalitas. Kalau vakum tunggu sana tunggu sini juga tidak ada jawaban sama saja. Tidak ada jaminan juga gaji dibayar,” jelas Irwin Ramadhana yang ikut latihan kemarin.

Pelatih kepala Suharto mengatakan latihan perdana ini adalah upaya mengembalikan lagi semangat tim. “Lebih ke happy gamenya. Mengembalikan motivasi dan semangat lagi. Apalagi jumlahnya masih segitu. Artinya seminggu ini menunggu kelengkapan pemain,” bebernya.

Menurut Suharto beberapa pemain yang absen sudah mengkonfirmasi kehadiran dalam beberapa hari ke depan. “Riko izin mengurus kuliahnya. Aidun izin orang tuanya sakit, nanti malam mungkin dia balik. Kalau Doddy Rahwana anaknya sakit. Yang sampai sekarang belum ada kabar itu Affan dan Hardiantono,” jelasnya.

Pada latihan kemarin yang tampak hadir adalah Zulham Sahputra Nasution, Irwin Ramadhana, Alamsyah Nasution, Safrial Irfandi, Tri Hardiansyah, Andi Safrizal, Susanto, dan Muhammad Irfan.

Dari dua pemain yang dipertimbangkan Affandi Lubis yang hadir. Dua lainnya adalah wajah baru Tambun Naibaho dan pemain yang sudah dicoret Irwansyah. Sisanya pemain magang.

Ironisnya hingga saat ini Ketua Umum, Indra Sakti Harahap tak juga berani menemui pemain untuk menjelaskan permasalahan gaji ini. Begitu juga CEO baru, Faisal Kurnia Siregar yang hanya menampakkan diri saat pencoretan pelatih dan pemain. (don)

Exit mobile version