Site icon SumutPos

Agar Fisik tak Jeblok, Suimin Gelar Latihan

Tes kebugaran dan fisik yang ditunda membuat Pelatih PSMS, Suimin Diharja mengalihkan skuadnya untuk memulai latihan. Latihan perdana pasca seleksi tahap kedua ini dimaksudkan Suimin agar fisik pemain tidak drop jika nanti fisik dan medis diuji.

“Jadi sementara tes fisik ditangguhkan abang mau jaga kondisi pemain agar fisiknya tak jeblok. Libur lama tanpa aktivitas latihan bisa memungkinkan untuk itu,” katanya.

Meskipun sifatnya hanya menjaga kebugaran, latihan tetap diterapkan penuh keseriusan. Terbukti beberapa pemain yang melakukan kesalahan harus menerima hukuman berupa push up.  Sore itu Suimin memberikan materi building from defender atau membangun serangan dari bawah. Karena itu Suimin memfokuskan passing atau mengoper bola lewat small side game.

“Fokusnya saya mau lihat pengembangan dari passing pemain. Seterusnya passing yang digunakan dalam permainan. Mungkin dua hari saja karena Jumat (26/10) kan libur Idul Adha. Jadi minggu depan diharapkan sudah bisa tes fisik dan medis,” kata Suimin usai latihan kemarin.

Namun pada latihan perdana pasca simulasi, Rabu (24/10) kemarin, tidak utuh diikuti 34 pemain yang dinyatakan lolos. Empat pemain tak terlihat. Saktiawan Sinaga, Alamnsyah Nasution, Jecky Pasarella dan Markus Horison. Dari pemain-pemain tersebut hanya Markus yang izin dengan pelatih. Selebihnya tanpa keterangan.

Apakah ada hubungannya dengan negosiasi seperti ketidak cocokan harga yang membuat pemain urung bergabung? Seperti diketahui sudah 11 pemain yang melakukan negosiasi dengan pengurus. Beberapa diantaranya adalah Saktiawan Sinaga cs. “Sejauh ini tidak ada masalah katanya. Tapi memang proses negosiasi intern pengurus dengan pemain. Pelatih sifatnya hanya merekomendasikan. Nanti mungkin lima nama lagi akan dinego. Secepatnya jadi minggu depan sudah kelar,” katanya.

Sementara itu pelatih kiper, Mardianto membenarkan izin terhadap Markus. Menurut mantan pelatih kiper PON Sumut itu, Markus saat ini berada di kampung halamannya Pangkalan Brandan dengan maksud merayakan Idul Adha dan tidak mengetahui ada latihan.(don)

Exit mobile version