Site icon SumutPos

Kehilangan Sentuhan

MEDAN-PSMS melakoni laga uji coba di tengah persiapan menghadapi putaran kedua Divisi Utama Liga Indonesia di Lapangan Sejati Pratama, Jumat (29/3). Dengan durasi masing-masing 60 menit perlaga, skuad besutan Suimin Diharja itu menundukkan PS Tirtanadi 1-0 dan PS Tirtanadi Muda 3-0.
Meski laga lebih dimaksudkan sebagai refreshing training, Pelatih Kepala PSMS Suimin Diharja melihat banyak PR yang mesti dibenahi jika latihan sudah kembali full.

Dalam sepekan ini, PSMS menggelar latihan kembali pasca libur putaran pertama. Namun masih sebatas menjaga kebugaran dan reconditioning fisik setelah aktivitas ditiadakan lebih dari sepekan. Para pemain juga belum bergabung seluruhnya.

“Dari awal memang saya maksudkan ini untuk melihat kebugaran pemain. Dengan durasi total pertandingan dua jam, kami mampu mencetak tiga gol lawan Tirtanadi Muda. Sementara menghadapi PS Tirtanadi hanya satu gol. Berarti ada penurunan kondisi,” tutur Suimin.

Di 60 menit pertama duel dengan PS Tirtanadi Muda, PSMS unggul lebih dulu lewat gol Afandi Lubis setelah mendapat sodoran umpan Riko Simanjuntak. Berikutnya giliran Riko yang menggetarkan jala lawan dua kali. Di laga ini, Suimin banyak melakukan rotasi dengan memainkan para pemain magang. Apalagi beberapa pilar masih absen seperti kapten tim, Afan Lubis, Hardiantono, Novianto, dan Dodi Rahwana.

Di 60 menit berikutnya, PSMS menghadapi lawan yang lebih baik. Meski mencetak sejumlah peluang, PSMS hanya mencetak satu gol lewat Safrial Irfandi. Suimin juga melihat timnya kehilangan sentuhan.

“Itu gunanya latihan supaya tidak hilang sentuhan,” bebernya.
Lalu kapan latihan bisa kembali full? Suimin belum bisa memastikan. Apalagi ia masih menunggu rapat dengan pengurus yang akan digelar hari ini (30/3).

“Besok (hari ini, red) ada pertemuan dengan pengurus. Evaluasi tim secara keseluruhan. Dari situ baru kami putuskan kapan latihan kembali full dan fokus persiapan putaran kedua,” ungkap pelatih berlisensi A AFC itu.

Sebelumnya, manajemen dan tim pelatih telah melakukan rapat evaluasi dan laporannya telah diteruskan ke pengurus. Para pemain yang mendapat rapor merah atau yang kurang berkontribusi di putaran pertama akan masuk daftar coret dan ini membuka peluang para pemain magang untuk promosi ke tim utama.

“Itu yang akan kami bicarakan. Kemungkinannya ada.Kami punya lima pemain, Agung, Riki, Zumanda, Iwan, dan Yogi yang telah berkembang daripada awal pertama datang. Itu yang jadi pertimbangan,” pungkasnya. (don)

Exit mobile version