Site icon SumutPos

Fokus Dua Laga Tandang

triadi wibowo/sumut pos SANKSI: Pemain naturalisasi Bruno Casimir mendapat sanksi larangan dua pertandingan. Dia akan absen saat PSMS tandang ke Palembang dan Ciamis.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan sudah melupakan pertandingan tunda melawan Aceh Babel United. Ayam Kinantan kini fokus menjalani dua laga tandang melawan Sriwijaya FC dan PSGC Ciamis.

Rombongan PSMS sudah berangkat meninggalkan Medan pada Minggu (29/9) pagi. Mereka membawa 19 pemain menuju Palembang. Legimin Raharjo dkk akan menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC, Selasa (1/10) dan PSGC Ciamis pada 7 Oktober mendatang.

“Kita berangkat menuju Palembang dengan membawa 19 pemain. Kita akan meladeni Sriwijaya pada tanggal 1 Oktober nanti, kemudian PSGC Ciamis” ujar Asisten Pelatih PSMS, Edi Sahputra, Minggu (29/9).

Namun, diantara 19 pemain tersebut, tidak ada nama Bruno Casimir. Pemain naturalisasi tersebut ditinggalkan di Medan, karena terkena sanksi dari Komdis PSSI.

“Bruno Casimir kena sanksi absen dalam dua pertandingan karena sikapnya mengancungkam jari tengah ke penonton saat lawan Persita Tangerang,” tambah Edi.

Edi mengakui dua pertandingan tandang ini sangat penting. Untuk itu, mereka harus fokus. “Sekarang ini kita fokus melawan Sriwijaya dulu, baru kemudian menatap PSGC,” sebutnya.

PSMS disebutkan memasang target untuk mencuri poin di kandang Sriwijaya. Misi tersebut cukup berat, namun mereka akan berjuang. “Berat meraih poin di kandang Sriwijaya, tapi kita akan berjuang dengan sekuat tenaga,” tegasnya.

Sementara itu, mengenai laga tunda melawan Aceh Babel United, manajemen PSMS sudah mengajukan usulan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) agar dilaksanakan di Medan pada 16 Oktober nanti.

“Kita sudah mengirimkan surat ke PT LIB, agar pertandingan tunda tetap dilaksanakan di Medan. Sebagai kompensasi, kita harus membiayai tiket kedatangan dan penginapan Babel di Medan,” ungkap Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja.

Raja menambahkan, soal pertandingan tunda tersebut, pihaknya sebelumnya sudah melakukan pembicaraan dengan manajemen Babel United. Manajemen tim asal Bangka Belitung itu disebutkan bersedia. “Manajemen Babel United bersedia tetap main di Medan, asal semua biaya mereka ditanggung,” tambahnya.

PT LIB sendiri sudah menerima surat dari PSMS tersebut. PT LIB mengaku akan membahas soal penundaan tersebut. “Sekarang kita tunggu jawaban dari PT LIB,” pungkasnya. (dek)

Exit mobile version