Site icon SumutPos

DBL All-Star Menangis setelah Laga Terakhir

SEATTLE- Tak terasa, sudah sepekan para pemain DBL Indonesia All-Star 2012 berada di Seatlle, Amerika Serikat. Tiba sejak Selasa (6/11) pekan lalu, begitu banyak pelajaran dan pengalaman yang mereka dapatkan.

Laga melawan tim seleksi utama Rainier Vista Boys and Girls Club Minggu waktu setempat (11/11) atau kemarin WIB, menjadi pertandingan terakhir DBL All-Star di Seattle. Seperti halnya tiga pertandingan sebelumnya, tim putra maupun putri DBL All-Star mengalami kekalahan.

Namun, kekalahan tidak lantas membuat para pemain dan pelatih tak mendapatkan pelajaran selama di Negeri Paman Sam. Setiap pertandingan dan kegiatan lain di sana, memiliki cerita dan pelajaran sendiri-sendiri.

Pada pertandingan Rainier Vista Boys and Girls Club, tim putra DBL All-Star kalah 26-60. Sedangkan tim putri menyerah 33-45. Meski kalah, baik tim putra maupun putri DBL All-Star memberikan perlawanan sangat keras.

Tim putri juga tak lagi kalah begitu telak. Saat melawan tim B Rainier Vista Boys and Girls Club, mereka Felicia Clarissa dkk menyerah 33-60. Melawan tim yang lebih kuat namun memberikan perlawanan yang lebih baik, menunjukkan tim putri DBL All-Star improve selama di Seattle.

“Kami menjalani pertandingan-pertandingan berat selama di sini. Tapi sepertinya setiap usai pertandingan, kepercayaan diri bertambah. Saat kepercayaan diri itu makin tinggi, lawan yang kami hadapi juga levelnya makin tinggi,” ujar Calista Elvira, guard putri DBL All-Star dari SMA Santo Aloysius Bandung. Dia meraih gelar MVP putri (most valuable player) DBL Indonesia All-Star.

Kesan yang sama juga diungkapkan Ricky Kartika Istiadi, pemain asal SMAN 1 Denpasar. Tanpa kemenangan bukan berarti tanpa pengalaman bagi dia dan rekan-rekannya. Pemain yang ditunjuk sebagai kapten tim putra DBL All-Star itu merasa dia dan teman-temannya patut berbangga mendapatkan pengalaman melawan tim-tim SMA di Amerika Serikat plus dua kali ekshibisi melawan tim seleksi Rainier Vista Boys and Girls Club.

“Mereka jelas tak main-main mempersiapkan tim basketnya. Saya tak tahu itu khusus menghadapi kami atau memang budayanya begitu. Tapi saya kira, kami sudah bekerja keras bersama,” tutur Ricky.

Sementara, Juan Laurent Kokodiputra yang tahun lalu sudah merasakan melawan para pemain muda AS, sebagai bagian dalam DBL Indonesia All-Star 2011, mengatakan sebenarnya dia dan rekan-rekannya selalu punya peluang untuk menang.

“Sedihnya karena berminggu-minggu kami menghabiskan waktu bersama, sudah seperti saudara. Tak terasa sesampai di Indonesia akan pisah lagi. Mungkin ketemu lagi saat kami membela tim berbeda lagi,” kata Juan, yang kemarin meraih predikat MVP DBL Indonesia All-Star.

Namun, kesedihan itu tak terlalu berlarut. Saat makan malam di T-Station, sebuah resto yang dijalankan pengusaha asal Indonesia Budi Danuningrat, keceriaan kembali muncul. Di sana, mereka kembali menikmati masakan khas Indonesia dan banyak bercanda. Juga menikmati lantunan suara finalis X-Factor asal Seattle Phillip Lomax yang menyanyikan lagu “Fly Me to The Moon” yang dipodulerkan Frank Sinatra. (ady/ang/jpnn)

Exit mobile version