Site icon SumutPos

Jamu Arab Saudi, Jogja-Surabaya Jadi Opsi

JAKARTA- Komite Adhoc Timnas PSSI memutuskan tetap menunjuk Nilmaizar sebagai pelatih kepala Timnas. Timnas akan mulai menggelar pemusatan latihan 15 Maret mendatang, menjelang laga kedua kontra Arab Saudi 23 Maret nanti. Namun, laga Pra Piala Asia 2015 itu kemungkinan digelar di Jogjakarta atau Surabaya.

Asisten manajer Timnas Nico Demo menjelaskan bahwa perpindahan lokasi pertandingan untuk laga PPA 2015 sudah menjadi keputusan di tingkat manajer dan pengurus PSSI. Karena itu, lokasi pemusatan latihan mulai 15 Maret nanti akan dipindah diantara dua kota tersebut.

“Kami sedang melakukan survey lokasi. Berhitung mempertimbangkan kedua kota itu,” ucapnya saat ditemui di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, kemarin (11/2).

Mengapa tak di Jakarta? Nico menyebut pertimbangan utama di Jogja atau Surabaya adalah pendanaan dan penonton. Animo suporter di Jakarta minim, selain itu budget yang dibutuhkan tidak sebesar yang harus dikeluarkan jika bermain di Jogja atau Surabaya.

“Kalau Surabaya lebih rame. Kalau jogja mungkin juga sama. Yang pasti, budget menjadi pertimbangan utama kenapa harus pindah,” ucapnya.
Saat ini, PSSI sedang menyiapkan surat ke FIFA untuk mendapatkan izin pemindahan pertandingan ke Jogja atau Surabaya. Setelah Survey, akan segera diputuskan Stadion mana yang akan menjadi pengganti Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Masalah finansial memang saat ini menjadi salah satu kesulitan Timnas. Bahkan, untuk menggelar laga uji coba internasional kontra Jordania saja Timnas kesulitan dan hampir batal. Beruntung, salah seorang Exco PSSI rela mengeluarkan uang dari kantong pribadi untuk memberangkatkan Timnas ke Jordania dan sekaligus berlanjut ke pertandingan perdana PPA grup C lawan Iraq, 6 Februari lalu.

Komite Adhoc Timnas Sihar Sitorus membenarkan bahwa saat ini keuangan Timnas memang sangat minim. Dia menyebut jika saat ini PSSI tidak memiliki dana untuk operasional Timnas.  (aam/jpnn)

Exit mobile version