Site icon SumutPos

Beban 18 Tahun

Argentina vs Bolivia

LA PLATA – Argentina tentu saja paling difavoritkan menjuarai Copa America 2011. Selain menyandang predikat tim tersukses (14 gelar) bersanding dengan Uruguay, Tim Tango -sebutan Argentina- berstatus tuan rumah. Gagal juara tak ubahnya bencana mengingat publik Argentina sudah merindukan gelar sejak kali terakhir Copa America 1993.
Perjuangan Argentina merebut titel ke-15 dimulai dengan menghadapi Bolivia di Estadio Ciudad de la Plata besok pagi (siaran langsung RCTI pukul 07.45 WIB). Kemenangan di laga pembuka punya arti penting bagi Argentina. Selain menaikkan motivasi tim dan merebut simpati fans, sekaligus menjadi modal mengarungi persaingan di grup A yang juga Kolombia dan Kosta Rika.

Menilik perimbangan sejarah Copa America, Bolivia sangat timpang dengan Argentina. La Verde  -julukan Bolivia- hanya sekali juara (1963). Di empat edisi terakhir, mereka selalu kandas di fase grup. Skuad Bolivia pun banyak dihuni materi pemain klub lokal atau hanya empat pemain yang bermain di klub Eropa. Itu pun bukan di klub maupun liga elite Benua Biru.

Tapi, ada beberapa fakta yang membuat Argentina tidak akan meremehkan Bolivia. Yang pertama adalah track record Bolivia yang selalu sukses menahan imbang laga perdana tuan rumah Copa America di dua edisi terakhir. Dari Peru (2004) dan Venezuela (2007) dan keduanya sama-sama dengan skor 2-2.

Pertemuan terakhir kedua tim di kualifikasi Piala Dunia 2010 juga layak dicermati. Pada 1 April 2009, Bolivia diluar dugaan menaklukkan Argentina dengan skor tenis 6-1. Perlu dicatat, Argentina turun dengan skuad terbaiknya kala itu.

Komposisi pemain starter yang mungkin akan diturunkan Argentina besok pagi pun hampir tidak berbeda jauh dengan dua tahun lalu. Yang berbeda mungkin sosok pelatih karena tidak ada lagi Diego Maradona yang digantikan Sergio Batista.

“Situasinya bakal berbeda karena kami tidak akan menghadapi mereka (Bolivia) di La Paz kali ini,” ujar striker Argentina Lionel Messi kepada Associated Press.

“Semua orang sangat antusias dengan Copa America. Kami ingin memberi kepuasan bagi diri kami sendiri maupun fans. Saya harap segalanya bakal berjalan mulus,” tambah bintang Barcelona itu.
Carlos Tevez menguatkan pernyataan Messi. “Kami memiliki kepercayaan diri sangat bagus saat ini. Kami juga sudah melupakan kegagalan di Piala Dunia 2010,” ujar Tevez seperti dilansir di situs resmi AFA (Federasi Sepak Bola Argentina).

Bicara kepercayaan diri, Tevez tengah dalam puncaknya. Itu setelah namanya masuk skuad Copa America sekalipun hanya membela Argentina sekali dalam tujuh bulan terakhir. Yakni ketika menghadapi Albania (20/6) dengan dia menyumbang satu gol dari kemenangan 4-0 Tim Tango.

Peran Tevez sepertinya signifikan. Buktinya, striker Manchester City itu diprediksi akan dimainkan sebagai starter. Dalam sesi latihan dua hari terakhir, Tevez menggantikan peran Angel Di Maria sebagai tandem Messi dan Ezequiel Lavezzi.

“Selalu tidak mudah menghadapi Argentina terlepas siapapun pemain yang diturunkan,” ujar Ronald Raldes, defender sekaligus kapten Bolivia, kepada El Diario.
Raldes menambahkan apabila timnya tidak akan mengusung startegi permainan bertahan. “Pelatih kami juga tidak menginstruksikan kami harus me-marking salah satu pemain lawan. Semua pemain Argentina berbahaya dan bukan hanya Messi,” jelas pemain yang merumput di klub Argentina Colon itu. (dns/jpnn)

Exit mobile version