Site icon SumutPos

Konflik Batas Laut Sumut-Riau Rugikan Nelayan

BELAWAN-Perselisihan mengenai batas wilayah laut Sumut-Riau hingga kini belum juga rampung. Dampaknya, para nelayan kerap dirugikan karena menjadi korban penangkapan terkait tapal perbatasan perairan di kedua provinsi tersebut. Pemprovsu sendiri mengaku, proses penyelesaian sengketa perbatasan itu tinggal menunggu keputusan pemerintah pusat.

“Belum ada penyelesaian titik batas wilayah perairan Sumut dan Riau, masalahnya masih dalam proses dan tinggal menunggu keputusan Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri), jadi belum clear. Memang dalam menentukan batas perairan agak sulit, dan tidak mudah seperti di daratan,” kata, Zulkarnaen, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumatera Utara, saat hadir dalam acara sosialisasi wilayah batas maritim RI di Aula Yos Sudarso Mako Lantamal I Belawan, Sabtu (1/3) kemarin.

Zulkarnain, mengatakan sengketa perbatasan wilayah perairan Sumut tidak hanya terjadi dengan Provinsi Riau. Namun soal tapal batas itu juga terjadi dengan tiga provinsi lainnya. “Dengan Aceh dan Sumatera Barat juga belum selesai,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam acara sosialisasi itu para nelayan asal Tanjung Balai Asahan menyampaikan keluhan mereka terkait penangkapan yang mereka alami. Dengan alasan melanggar wilayah perbatasan, nelayan ditangkap dan diproses oleh petugas patroli di daerah Rokan Hilir, Riau.
“Kami nelayan bingung, tolong segera diselesaikan soal perbatasan ini. Karena persoalan sengketa batas laut ini justru merugikan nelayan,” ungkap, beberapa orang nelayan.(rul)

Exit mobile version