Site icon SumutPos

Makin Tajam

Banyak yang menilai Lionel Messi hanya mampu bermain bagus ketika membela Barcelona. Tetapi ketika “La Fulga” sudah mengenakan seragam tim nasional Argentina, semua magis yang ia punya di lapangan seakan sirna.

Penilaian tersebut kemudian perlahan-lahan berubah setelah pelatih Argentina, Alejandro Sabella, mendaulat Messi menjadi kapten untuk pertama kalinya pada 2 September tahun lalu, kala Albiceleste (julukan Argentina) menghadapi Venezuela di kualifikasi Piala Dunia.

Sejak saat itu performa si kidal kian impresif. Dari 12 pertandingan internasionalnya ia mendulang 11 gol (Lihat Grafis), termasuk dua kali hat-trick ke gawang Brasil dan Swiss di laga persahabatan. Lebih spesifik lagi, ia mengemas 10 gol dalam 7laga terakhir.

Kini sudah satu tahun berlalu, lantas bagaimana hubungan Messi dengan para rekan setimnya dengan statusnya sebagai kapten? Pria 25 tahun itu menegaskan, semua berjalan baik-baik saja.
“Dalam hidup, saya pernah melewati berbagai momen pahit bersama timnas Argentina terkait hasil di masa lalu, tetapi kini kami akan memenangi segalanya dengan lebih mudah,” ucap Messi di Sports Mole.

“Saya selalu menikmati bermain untuk Argentina. Kami tumbuh bersama sebagai tim dan akan semakin kuat. Mengenakan ban kapten tak mengubah saya. Saya masih melakukan hal yang sama dengan rekan-rekan setim,” bilang pencetak 28 gol dari 78 pertandingan bersama Argentina tersebut.

Selanjutnya Messi mengungkapkan bahwa dirinya bermimpi ingin membawa Argentina tampil sebagai yang terbaik di pentas internasional.
“Saya berharap memiliki nasib baik untuk memenangkan trofi dengan tim saya dan pada tingkat pribadi,” kata Messi.

“Saya kehilangan satu kesempatan dengan tim senior (Piala Dunia 2010). Itulah impian saya. Ini adalah jalan yang sulit untuk memenangkan Piala Dunia,” papar pemain berusia 25 tahun ini.
Pada klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Amerika Selatan, Argentina menempati peringkat pertama dari sembilan tim yang ada.

Dari tujuh pertandingan yang telah dilakoni, tim asuhan Alejandro Sabella ini meraih empat kali kemenangan, dua kali imbang dan satu kali kalah. Messi menegaskan, negaranya harus tetap berada di posisi tertinggi dengan cara memenangi laga lawan Uruguay (13/10) dan Venezuela (22/3/2013).

“Uruguay dan Venezuela  akan menjadi dua lawan yang sulit, semua pertandingan di babak kualifikasi yang sulit. Tim-tim di babak kualifikasi sangat tangguh dan kami harus terus berkembang sebagai sebuah tim. Melawan Uruaguay, kami harus mengusai bola dan menyerang, karena kami tahu mereka adalah tim yang sulit dikalahkan,” paparnya.

“Anda tidak bisa kehilangan poin di kandang, dan kami ingin bermain dengan baik, tetapi hal yang paling penting adalah untuk memenangkannya. Kami akan mencoba dan bermain dengan baik dan menggairahkan fans kami,” pungkasnya.

Meski Messi sudah menyatakan tekadnya untuk mengantarakan kemenangan bagi Argentina, namun dirinya tak boleh lupa jika Uruguay bakal tampil habis-habisan untuk mengamankan posisinya.
Saat ini Uruguay yang memiliki poin 12 berada dalam posisi rawan karena hanya menempati posisi keempat setelah unggul selisih gol dari Cile yang diposisi kelima. (bbs/jpnn)

Exit mobile version