Site icon SumutPos

Tekanan Tinggi Grup B

KALAH 0-1 oleh Denmark di laga pertama (9/6) benar-benar memukul Belanda. Maklum, di antara empat penghuni grup B, Denmark yang dibesut Morten Olsen itu sejatinya paling tidak diunggulkan. Siapa sangka Belanda malah keok saat menghadapi Denmark.

Nuansa senewen semakin tampak di markas Belanda di Sheraton Hotel, Krakow, Polandia, Senin (11/6) lalu. Entah dicekoki latihan apa saja oleh pelatih Bert van Marwijk, sepulang latihan pagi Arjen Robben dkk memasang wajah masam. Bahkan, mereka tidak menoleh ke arah puluhan fans yang menyemut di depan hotel.

“Mereka sangat lelah. Hari ini hanya ada sesi latihan pagi. Setelah ini beberapa pemain mengikuti konferensi pers. Setelah itu mereka harus tidur,” terang seorang ofisial Belanda yang enggan disebut namanya saat ditemui Jawa Pos (Grup Sumut Pos).

“Untung, kondisi semua pemain bagus. Tidak ada yang cedera. Tetapi, memang sangat butuh istirahat. Tidak ada waktu untuk santai,” lanjut pria 50 tahun itu.

Cukup disayangkan jika para penggawa Oranje “julukan Belanda” tidak bisa rileks. Sebab, hotel tempat mereka menginap sejatinya sangat nyaman dan strategis. Letaknya berada tepat di tepi Sungai Wisla yang indah. Jika tidak sedang hujan, matahari bersinar hangat. Kalau mau, mereka bisa berwisata menyusuri sungai dengan kapal pesiar kecil atau makan-makan kapal yang dijadikan kafe dan restoran. Sangat artistik.

Portugal yang tergabung di grup ini juga mengalami stres. Kekalahan dari Jerman jadi soal. Nani yang jadi sasaran tembak. Gara-garanya pemain berusia 25 tahun itu disebut-sebut kerap tak disiplin dalam memainkan perannya di lapangan.

Menanggapi semua kritikan yang ditujukan kepadanya, pemain Manchester United itu mencoba tetap tenang. “Bukan kali ini saja saya mendapat kritikan karena tim kalah atau penampilan saya dipandang kurang maksimal. Saya sudah terbiasa. Saya ini bukan mesin,” kata Nani di Goal. (dra/aam/jpnn)

Exit mobile version