Site icon SumutPos

Rindu Kemenangan

Barcelona vs Osasuna

BARCELONA – Barcelona jelas-jelas penasaran dengan kemenangan dalam sepekan terakhir. Bagaimana tidak, setelah dipaksa bermain seri 2-2 di kandang Real Sociedad di Liga Primera (10/9), skor sama kembali tercipta saat menghadapi AC Milan di Liga Champions (13/9).

Karena itu, menghadapi Osasuna di Nou Camp dini hari nanti dibidik Barca (sebutan Barca) sebagai momen mengakhiri tren seri mereka. ?Hasil dua laga terakhir tidak memengaruhi moral kami. Sesuatu yang normal sebuah tim mengalami periode negatif,” ujar kapten Barca Carles Puyol seperti dilansir Marca.

Kemenangan menjadi harga mati agar Barca tidak tertinggal dalam persaingan papan atas. Khususnya dengan seteru abadinya, Real Madrid, yang kini berstatus sebagai pemuncak klasemen. Kemenangan, apalagi dengan skor telak, juga akan membangun kembali reputasi Barca.

“Kami tidak menjanjikannya (kemenangan telak, Red), tapi, tidak diragukan lagi, kami merindukannya,” ujar entrenador Barca Josep Guardiola di situs resmi klub.

Yang menarik ditunggu dari Guardiola dini hari nanti adalah strategi yang diusungnya. Dalam dua laga awal Liga Primera, dia bereksperimen dengan skema 3-4-3. Guardiola menerapkannya dengan alasan terbatasnya stok bek tengah. Di sisi lain, barisan gelandang Barca melimpah.

Tapi, seiring kembalinya Puyol dari cedera lutut selama empat bulan terakhir, Guardiola mungkin bakal kembali ke skema lama 4-3-3. Apalagi setelah gelandang energik Andres Iniesta dibekap cedera dan salah satu dari duo gelandang, Javier Mascherano atau Sergio Busquets, kemungkinan besar ditarik ke belakang.

Sementara dari kubu tamu, entrenador Osasuna Jose Luis Mendilibar akan melakukan segala cara untuk menjaga start bagus timnya. Dari dua laga awal, Osasuna belum terkalahkan alias sekali menang dan sekali seri. “Orang pasti akan menertawakan target kami (untuk tidak kalah di Nou Camp, Red),” tutur Mendilibar.

“Tapi, kami tidak selalu pulang dengan tangan hampa dari Nou Camp beberapa tahun terakhir,” sambung pelatih yang menggantikan Jose Antonio Camacho di pertengahan musim lalu itu.

Dua tahun lalu, tepatnya pada 23 Mei 2009, Osasuna pernah mengalahkan Barca 1-0 di Nou Camp. Hanya, kemenangan itu terjadi pada jornada terakhir atau pekan ke-37 musim 2008-2009 alias ketika Barca sudah mengunci juara sehingga tidak bermain terlalu ngotot. (dns/jpnn)

Exit mobile version