Site icon SumutPos

Blunder Strategi

Indonesia vs Malaysia

JAKARTA- Garuda muda gagal menutup penyisihan cabang sepak bola SEA Games 2011 dengan sempurna. Ironisnya di laga pamungkas di Gelora Bung Karno, Indonesia harus kalah dari seteru abadi Malaysia dengan skor tipis 0-1. Buntutnya, Titus Bonai dkk gagal jadi juara Grup A.

Ekspektasi berlebihan sudah ditunjukkan publik. Perjalanan meyakinan di tiga laga awal memunculkan semangat besar bahwa Indonesia bisa mengalahkan Malaysia. Sadar sudah lolos ke semifinal, Rahmad Darmawan merombak sebagian besar skuadnya. Patrick Wanggai dan Kurnia Meiga dicadangkan. Di depan ada nama Yongki Aribowo yang jadi kapten sekaligus tukang gedor. Sayang, daya dobraknya bersama Ferdinand Sinagar gagal merobek gawang Harimau Malaya.
Penguasaan bola memang dipegang Indonesia. Tapi pressing ketat yang diperagakan Malaysia membuat bola tak bisa merasuk dengan baik ke kawasan pertahanan Malaysia. Kejutan terjadi di menit 17. Ibrahim Sahrul Aswari yang masuk menggantikan rekannya yang cedera menjadi pahlawan. Serangan balik cepat Malaysia membuat kiper Andritany tak berdaya.

Dan selanjutnya serangan demi serangan yang dibangun Tibo gagal. Itu terjadi lantaran Malaysia bermain sangat disiplin, ditambah seringnya Indonesia membuat berbagai kesalahan. Hingga usai laga skor tak berubah.
Maka Malaysia berhak atas juara Grup A dan akan bertemu Myanmar sebagai runner Grup B. Sedangkan Indonesia sudah pasti akan berlaga melawan Vietnam di semifinal.

Namun hasil ini tak diratapi Rahmad Darmawan. Konsekwensi kalah bisa jadi karena keberanian merotasi pemain. Tapi itu sudah keputusan sebelum laga. “Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Seperti siapa yang sudah terkena kartu kuning dan kebugarannya,” beber Rahmad sebelum laga.

Rotasi Vietnam Mulus

Sadar pasukannya sudah lolos ke semi final cabang sepak bola SEA Games 2011, arsitek Vietnam Falko Goetz melakukan rotasi di laga akhir penyisihan melawan Laos. Hasilnya Vietnam unggul 3-1 dan jadi juara grup B.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Vietnam butuh meraih tiga poin untuk memastikan didapatnya posisi teratas. Meski sempat tertinggal lebih dulu, Vietnam akhirnya membalikkan keadaan dan menang.

Keoviengphet Liththideth mengejutkan Vietnam setelah dia membawa Laos unggul di menit kelima. Namun dua gol yang masing-masing dibuat Hoang Dình Tung (64) dan Nguyen Van Quyet (71) plus gol Le Van Thang di menit ke-90 akhirnya memberi Vietnam tiga poin yang dicari-cari.

Falko Goetz memuji semangat pemain yang mampu membalikkan keadaan dari ketertinggalan satu gol menjadi kemenangan 3-1.

Vietnam sudah tertinggal lebih dulu ketika laga baru berjalan empat menit. Bahkan, Vietnam harus tampil dengan sepuluh pemain sejak menit ke-16. Namun, tiga gol yang dilesakkan di babak kedua mampu mengubah keadaan.
“Kami lolos ke semifinal, dan saya harus melakukan rotasi pemain pilar untuk menghindari kartu kuning di pertandingan ini. Para pemain sempat kehilangan konsentrasi,” ujar Goetz. (bbs/ful)

Exit mobile version