Site icon SumutPos

Inter-Roma Pesta Gol

MILAN – Dua klub Seria A Italia, Inter Milan dan AS Roma sama-sama memetik kemenangan besar dalam laga ujicoba pramusim, Minggu (17/7). Ricky  Milan mengalahkan Trentino 6-1 dalam uji coba pramusim pertama mereka. Alvarez jadi bintang Nerazzurri (sebutan Inter) dengan dua golnya, sementara AS Roma menang 10-0 dari Val Pusteria. Marco Borriello membuat trigol untuk Giallorossi (julukan AS Roma).

Dalam laga ujicoba keduanya di Pinzolo, pelatih anyar Inter, Gasperini melakukan beberapa eksperimen taktik. Mantan arsitek Genoa itu juga memberi kesempatan tampil untuk sebagian pemain muda Inter. Selain Alvarez, Gasperini juga menurunkan punggawa anyar, Luc Castaignos yang menyumbang satu gol.

Alvarez yang baru didatangkan Inter dari Velez Sarsfield beberapa pekan lalu jadi bintang kemenangan Inter dengan dua gol yang dia lesakkan di menit 33 dan 54. Pemain Inter lain yang melesakkan sepasang gol adalah Goran Pandev pada menit ke 2 dan 41.

Gol-gol Inter lainnya dilesakkan Samuel Eto’o pada menit ke 9, Wesley Sneijder menit ke 25. Sementara gol balasan datang dari Timpone pada menit ke 64.

Pemain Inter asal Jepang, Yuto Nagatomo dalam laga ini tak dimainkankan dalam laga tersebut karena dikhawatirkan mengalami masalah otot pada paha kirinya.

Pada laga uji coba lainnya AS Roma juga menang besar saat menghadapi klub lokal Val Pusteria. Menjalani laga debut bersama pelatih Luis Enrique, Francesco Totti cs memetik kemenangan mencolok 10-0.

Francesco Totti membuka pesta gol Roma yang kemudian berturut-turut diikuti oleh gol dari Rodrigo Taddei, Simone Perrotta, Viviani, Verre dan Jeremy Menez. Borriello menjadi pemain dengan performa terbaik setelah melesakkan tiga gol meski hanya dimainkan setengah babak.

Atas kemenangan tersebut gelandang AS Roma Simone Perrotta mengatakan AS Roma kini menghadapi revolusi baru dengan masuknya pemilik baru, Thomas Di Benedetto dan pelatih Luis Enrique.

Perotta mengaku sangat senang melihat adanya era baru yang terwujud di Giallorossi pada musim panas sekarang. “Anda dapat menjelaskan ada atmosfer baru sekarang, karena telah terjadinya perubahan pemilik klub, direktur dan pelatih,” kata Perrotta.

“Skuad yang bekerja di pramusim ini sedikit banyak sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tetapi semua pemain menyukai gara baru di Roma ini,” lanjutnya.

Sang gelandang kemudian membicarakan strategi yang disukai Enrique yang ingin diterapkannya ke dalam skuad. “Kami mengikuti metode Luis Enrique dengan rasa keingintahuan besar. Ia mengingatkan saya pada Luciano Spalletti,” sambungnya.

“Sang pelatih ingin kami menjaga penguasaan bola sebagai pokok utama, sedangkan di Italia kami terbiasa bermain dengan mencari celah melalui umpan-umpan dari sayap agar lebih dekat ke gawang lawan, tetapi sang pelatih juga mengingatkan kalau ia tidak suka bermain dengan bola-bola panjang,” papar Perrotta. (net/jpnn)

Exit mobile version