Site icon SumutPos

Disambut Tekel dan Trofi

BARCELONA- Cesc Fabregas sudah melakoni debutnya untuk Barcelona. Ia langsung diingatkan adanya rivalitas panas dengan Real Madrid lewat sebuah tekel keras, juga manisnya selebrasi usai meraih trofi.
Penampilan perdana Fabregas untuk Barca boleh dibilang cukup berkesan. Bagaimana tidak jika debutnya itu bukan cuma ia lakoni tak sampai sepekan usai diboyong, tetapi juga karena langsung menghadapi Madrid sang seteru berat klubnya.

Dalam hitungan hari usai direkrut dari Arsenal pada hari Senin (15/8) lalu, Fabregas sudah membela Barca saat menjamu Madrid di partai leg II Piala Super Spanyol, Kamis (18/8) dinihari WIB.
Fabregas memang tidak mencetak gol, sebab gol kemenangan Barca dicetak Lionel Messi beberapa menit usai Fabregas masuk- tetapi ia ikut terlibat di awal sebuah insiden yang menggambarkan betapa panasnya persaingan antara Barca dengan Madrid.

Di menit-menit akhir pertandingan, Fabregas yang sedang membawa bola tiba-tiba ditekel keras bek Madrid Marcelo dari arah belakang. Fabregas jatuh terguling-guling dan Marcelo tanpa ampun diacungi kartu merah oleh wasit. Tapi ini hanyalah awal dari kejadian selanjutnya.

Melihat kadar tekel tersebut, yang juga kebetulan dilakukan di tepi lapangan tak jauh dari bench, Barca pun tidak terima dan langsung menghampiri tempat kejadian penekelan. Tapi yang merubung di lokasi bukan cuma kubu El Barca saja karena kubu El Real pun tak mau kalah.

Maka muncullah adegan saling teriak, saling tuding dan saling adu fisik. Pemain Madrid Mesut Oezil terlihat sebagai salah satu yang paling tersulut emosinya, entah ada apa, dalam kejadian itu sampai harus ditahan beberapa rekannya.
Setelah ribut-ribut mereda, pertandingan pun berjalan lagi. Karena memang dasarnya waktu sudah tak banyak tersisa, sejenak kemudian wasit pun meniup peluit akhir. Barca mengalahkan Madrid 3-2 dan menggondol Piala Super Spanyol dengan agregat kemenangan 5-4.

Inilah trofi pertama Fabregas bersama Barca, yang diraihnya hanya beberapa hari setelah ia resmi bergabung.
Di sisi lain, tropi itu menjadi awal manis, mengingat saat membela Arsenal selama delapan tahun—2003 sampai 2011—ia praktis hanya bisa meraih dua gelar saja, yakni  Piala FA 2004–05 dan trofi Community Shield 2004. (bbs/jpnn)

Exit mobile version