Site icon SumutPos

Digelar, Gerakan Buang Kostum Tevez

MANCHESTER – Fans Manchester United dan Manchester City memang berseteru jelang derby di Premier League Minggu malam besok (23/10). Namun, keduanya bakal kompak dalam kasus Carlos Tevez. Itu mengingat Tevez kini tengah menjadi public enemy kota mereka.

Bagi fans United, Tevez dicap sebagai pengkhianat setelah menyeberang ke City dua tahun lalu. Sedangkan fans City geram dengan ulah striker Argentina itu kala menolak tampil saat menghadapi Bayern Munchen di ajang Liga Champions (27/9).

Wujud kekompakan fans United dan City adalah lewat truk sampah. Betfair salah satu sponsor United, telah menyediakan truk sampah besar untuk fans kedua tim yang ingin membuang kostum Tevez. Terserah kostum nomor 32 warna merah (United) ataupun biru langit (City).

Karena itu pula, dua sisi truk dicat dua warna, merah dan biru langit. Di kedua sisi truk juga terdapat gambar Tevez dengan tulisan ‘Trash Your Tevez Shirt’ atau Buang Kostum Tevez Anda.

Di sisi lain, kasus Tevez telah diputuskan City dalam sidang disiplin internal klub tadi malam. Hasilnya, Tevez dinyatakan bersalah karena menolak perintah pelatih City Roberto Mancini. Itu berarti, setelah diskors selama dua pekan, striker berjuluk Apache itu bisa dikenakan sanksi tambahan berupa denda gaji selama enam pekan atau setara Rp14 miliar.

Dari sidang disiplin itu, Tevez memberikan pernyataan apabila telah terjadi miskomunikasi antara dirinya dengan Mancini. Itu didukung kesaksian dua asisten pelatih City, Brian Kidd dan David Platt. “Ketika Mancini memanggil Tevez untuk melakukan pemanasan, Tevez mengiranya perintah duduk kembali di bench. Sebab, Tevez sudah dua kali melakukan pemanasan sebelumnya dan merasa tidak harus melakukannya untuk kali ketiga.” demikian tulis The Guardian. (dns/jpnn)

Exit mobile version