Site icon SumutPos

Tembus 46 Laga

JUVENTUS vs Napoli

TURIN- Juventus sukses mengalahkan Napoli, rival utamanya di Serie A awal musim ini. Skor 2-0 cukup untuk Juventus mempertegas supremasinya. Berkat kemenangan itu pula kini Juventus tak terkalahkan di 47 laga Serie A sejak musim 2011-2012.

Rekor itu mendekati capaian yang direngkuh Arsenal musim 2003-2004. Musim 2003-04 hingga awal musim 2004-05, Arsenal berhasil mencetak rekor 49 pertandingan tak terkalahkan. Rekor yang juga mematahkan rekor Nottingham Forest (42 kali) yang merupakan rekor tak terkalahkan terpanjang di dalam sejarah sepak bola Inggris.

Pada laga itu, Napoli bertarung baik. Mereka berhasil menahan tuan rumah 80 menit. Tapi pertahanan solid Napoli akhirnya takluk menit 80. Lewat sepak pojok Andrea Pirlo, gawang Morgan De Sanctis bobol setelah bola hasil sepakan Pirlo itu disundul dengan kuat oleh Martin Caceres.

Tak butuh waktu lama bagi Juve untuk menggandakan keunggulan. Semenit berselang, Paul Pogba menyambar bola hasil buangan bek Napoli dengan tendangan voli kaki kiri. Tendangan itu mengarah ke pojok bawah gawang Napoli tak terjangkau De Sanctis. Skor 2-0 bertahan hingga usai.
Asisten Antonio Conte yang mendampingin Juventus melawan Napoli, Angelo Alessio bilang, kemenangan Bianconeri atas Partenopei tak lepas dari peran Conte.

“Jelas, Antonio adalah pelatih (Juventus) dalam segala hal. Kami telah merotasi staf, tetapi pelatih tetap yang terpenting. Saya berkata demikian, sebab penting kiranya untuk bersatu dalam saat seperti ini,” ujar Allesio di Football Italia.

“Sejauh ini kami sudah memenangi tujuh pertandingan dan sekali seri, memiliki lini catatan tersubur paling baik dan kini punya catatan bertahan yang paling baik. Statistik memperlihatkan jelas hal tersebut,” lanjut Alessio yang juga dihukum atas kasus serupa dengan Conte, yakni pengaturan skor. Tapi hukuman Alessio lebih ringan, sehingga bisa segera mendampingi tim di saat pertandingan.

Arsitek Napoli, Walter Mazzarri walau kalah tetap memuji timnya. “Saya senang dengan cara mereka bermain dan mempertahankan penguasaan bola di Turin,” ujarnya di Football Italia. “Sayangnya, kami kalah. Tapi, jika kami terus bermain seperti ini, maka kami bisa melangkah jauh.”
Mazzarri menyebut, timnya gagal fokus pada gol pertama Juve. Sementara, sisanya, mereka kerap kesulitan menghadapi bola-bola panjang yang dilepaskan kepada Alessandro Matri. Soal gol Caceres, Mazzarri mengaku kecolongan.

“Biasanya Andrea Barzagli-lah yang menyambut bola dengan masuk ke kotak penalti. Tapi, mereka mengubahnya dan Caceres-lah yang menyambutnya, alih-alih pemain lain. Pemain kami tidak menyadarinya. Kami membayar dari kurangnya konsentrasi diri kami sendiri,” bebernya. (bbs/ful)

Exit mobile version