Site icon SumutPos

Bikin Panas Kursi Boas

 Chelsea vs Liverpool

LONDON – Chelsea memboyong Andre Villas-Boas dari FC Porto pada 22 Juni lalu dengan durasi kontrak selama tiga tahun.  Namun, melihat kinerja Boas selama menangani Chelsea dalam lima bulan terakhir, kans Boas untuk meninggalkan klub berjuluk The Blues sebelum kontraknya berakhir sangat terbuka.

Ya, kursi Boas semakin panas setelah kemarin dini hari WIB Chelsea dipaksa menelan kekalahan 1-2 (0-1) dari Liverpool.  Dua gol kemenangan Liverpool dicetak Maxi Rodriguez  (33’) dan Glen Johnson (87’),  Chelsea hanya bisa memperkecil ketinggalan lewat Daniel Sturridge (55’).

Kekalahan Chelsea terasa tragis karena harus diderita di Stamford Bridge.  Berarti, hingga 12 pekan bergulirnya Premier League, Chelsea sudah dua kali menelan kekalahan di laga kandang.  Kekalahan pertama diderita ketika mereka menjamu Arsenal pada 29 Oktober lalu.

“Ini pukulan yang menyakitkan bagi kami,” keluh Boas kepada Sportinglife setelah pertandingan.  Namun, pelatih yang punya inisial AVB itu tetap bersikap optimistis.  Dia yakin Chelsea akan melewati periode buruk pekan ini.
“Berikutnya, kami bermain di kandang menjamu Wolverhampton, lalu menghadapi Newcastle dan Manchester City. Kami harus mencoba memenangkan laga tersebut, sesulit apa pun itu,” lanjutnya.
“Kami tertinggal 12 poin dari pimpinan klasemen. Musim ini bisa jadi bukan start terbaik kami dalam 10 tahun terakhir,” ungkapnya.

Soal klaim media yang menyebut posisi Boas terancam setelah kekalahan kemarin, pelatih 34 tahun itu tetap bersikap tenang.  Dia yakin pemilik Chelsea Roman Abramovich tak akan memecatnya.
“Roman (Abramovich) tak akan mengeluarkan uang 15 juta pounds (sekitar Rp209 miliar) untuk merekrut saya, kemudian saya dipecat,” papar Boas kepada Daily Mail.
Uang 15 juta pounds merupakan kompensasi yang harus dibayar Chelsea jika mereka memutus kontrak Boas di tengah jalan.
Pelatih asal Portugal ini berkilah, proses adaptasi ikut mempengaruhi seretnya perolehan poin Chelsea. “Komitmen klub adalah, membentuk tim masa depan,” ujarnya.
Boas tak hanya kecewa dengan hasil akhir pertandingan.
Pernyataan dari Gary Neville yang bertindak sebagai komentator televisi ikut memanaskan telinganya.  Neville yang juga mantan bek Manchester United itu memberikan komentar sinis ketika bek Chelsea, David Luiz berhasil dilewati Glen Johnson.
“Ini memang opininya.  Namun yang pasti dia menggunakan pendekatan yang bodoh untuk opininya itu,” kecam Boas. “Saya respek kepada Gary, namun apa yang dia perbuat saat ini terang sekali adalah hal yang konyol,” timpalnya.
Kubu Liverpool ikut bersimpati atas tekanan yang dihadapi Boas.  Menurut manajer The Reds-julukan Liverpool Kenny Dalglish, rumor soal kemungkinan didepaknya Boas merupakan sesuatu yang janggal. “Tidak ada seorang pun yang akan mempertanyakannya.  Saya tidak mengenal Boas, namun dia memiliki prestasi fantastis di Porto,” tutur Dalglish.
Persiapan Liverpool sempat dibayang-bayangi kematian Luca Jones yang tak lain adalah putra dari kiper cadangan Brad Jones.  Luca meninggal karena leukimia. Karena itu, setelah pertandingan Maxi dan Glen Johnson sepakat mempersembahkan gol kemenangan mereka buat Jones. (bas/jpnn)

Exit mobile version