Site icon SumutPos

Pembuktian Lambert

Millwall vs Astonvilla

Masa depan Paul Lambert di Aston Villa mulai diusik. Wajar sebab performa klub sedang terjun bebas. Di liga, mereka berada di peringkat 17 atau sama dengan peringkat degradasi. Di Piala Liga, Aston Villa bahkan pulang setelah di semifinal disingkirkan klub semenjana, Bradford City.

Pasca dibantai Arsenal 8-0 di liga, Aston Villa memang payah. Kepercayaan diri seolah sirna. Kekalahan yang teramat menyakitkan. Sama dengan yang dirasakan ketika harus tersingkir di Piala Liga. Baik Lambert maupun skuad tim, semua sama-sama tak terima. Kekalahan yang juga menyedihkan. Bahkan ketika final sudah di depan mata.

“Saya sangat terpukul, kecewa, sakit, semuanya. Semua orang terluka. Anda tidak akan pernah memiliki kesempatan yang lebih baik lagi untuk mencapai final Piala Liga sepanjang karir anda, tidak juga para pemain muda,” keluh Lambert kepada Harian Mirror yang dilansir Goal.
Dengan performa klub yang tak menentu, masa depan Lambert mulai dipertanyakan. Banyak pihak yang ingin kursi kepelatihan diganti. Mungkin The Villans butuh penyegaran.

Tapi menariknya, tak bakal ada pelengseran. Bahkan jika klub degradasi sekalipun, Lambert tetap dipercaya. Hal itu sudah ditegaskan manajemen Aston Villa.

BBC Radio melaporkan, Pemilik Aston Villa Randy Lerner mendukung misi Lambert dalam mempromosikan banyak talenta muda dalam skuad Villa saat ini. Oleh karena itu, Lambert mungkin akan tetap dipertahankan.

“Lerner tidak berniat melakukan pergantian manajerial. Kalau ada sesuatu di luar perkiraan terjadi dan Villa terdegradasi, saya rasa Lerner tetap akan mempertahankan Lambert,” ujar laporan tersebut.

“Dia mendukung keputusan manajer menggunakan para pemain muda dan mengagumi pandangannya. Mereka kerap berdiskusi setiap pekan dan saya rasa Lerner tidak mengeluhkannya. Lerner tidak pernah memecat manajer saat musim berjalan. Dia merasa tindakan itu seperti menembak kaki sendiri. Dia ingin mengambil keputusan dengan tenang dan menjaga stabilitas,” lanjut paparan BBC.

Dan, kesempatan untuk membuktikan masih terbuka. Syaratnya kandaskan Milwaa di babak keempat Piala FA. Itu saja. jika sampai gagal lagi, mungkin saja manajemen masih akan percaya. Tapi fans?? Bukankah suara fans begitu dominan di kancah sepak bola.

Well, untuk menghadapi Milwall tampaknya Villa tak begitu banyak melakukan perubahan. Walau dimainkan di kandang Millwall, The Den Stadium, tapi bursa taruhan menempatkan Aston Villa sebagai calon pemenang laga ini. Namun tak sedikit pula bursa yang pesimis Aston Villa bakal memenangi laga.
Secara peringkat, Millwall lebih baik. Di Championship Division, Millwall cukup nyaman di peringkat sembilan dengan torehan 41 poin dari 28 pertandingan. Yang jadi handicap hanya soal pembagian jam terbang skuad asuhan Kenny Jackett itu. Jika salah merotasi pemain, maka jadwal padat di liga bakal menyulitkan langkah di FA Cup.

Andalan Aston Villa, Ron Vlaar berharap hasil di Piala Liga tak mempengaruhi performa skuad di ajang lainnya, termasuk FA Cup.
Perjalanan ke Millwall bakal diseriusi dan dicermati, sebab hanya berselang tiga hari Aston Villa harus meladeni laga ketat di liga melawan Newcastle United. Dua laga ini bagi Vlaar sama pentingnya.

“Kami harus segera bangkit dan menatap ke depan. Tak ada alasan untuk menyesali hasil yang sudah lewat,” bebernya dilansir Goal.
Sama halnya dengan Lambert, Vlaar juga awalnya sangat kecewa sebab kekalahan dari Bradford. Namun kesedihan bisa dijadikan pelipur lara jika mampu melaju ke babak selanjutnya di FA Cup. (*)

Exit mobile version