Site icon SumutPos

Kisah Ferguson, Mourinho, Ronaldo dan Pep Guardiola

TRENDING topic di sepak bola Eropa tentu mengarah kepada pemecatan Roberto di Matteo tengah pekan lalu. Lalu bagaimana dengan pertemuan Sir Alex Ferguson dengan Cristiano Ronaldo dan Jose Mourinho, menarik tidak? Lalu isu tentang Pep Guardiola lebih memilih jadi arsitek Manchester United ketimbang Chelsea, menarik tidak?

Intinya, banyak hal menarik terjadi dalam waktu singkat di sepak bola. Kami coba paparkan. Yang pertama adalah pertemuan Cristiano Ronaldo dan pelatihnya, Jose Mourinho, dengan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson.

Pada laga ke-5 penyisihan Grup D di Etihad Stadium, Rabu, (21/11) lalu, Madrid menahan imbang 1-1 City. Hasil tersebut sekaligus memupus harapan tim besutan Roberto Mancini melangkah ke babak 16 besar.

Sebelum pertandingan digelar, Ferguson rupanya menghubungi Ronaldo dan ingin bersua dengan mantan anak asuhnya di itu. Tak lupa, pelatih kawakan asal Skotlandia itu juga meminta pemain termahal di dunia tersebut mempertemukannya dengan Mourinho. Lantas, apa yang mereka bicarakan?

“Alex Ferguson datang ke hotel kami untuk bicara dengan saya dan Jose Mourinho. Senang sekali bisa bertemu dia lagi. Tapi, kami tidak membicarakan tentang masa depan,” ujar Ronaldo seperti dilansir The Sun.

“Kami hanya membicarakan tentang momen yang dia alami bersama Manchester United, juga kesan saya selama membela Real Madrid. Ya, kami sangat bahagia bisa bertemu lagi.”

Ronaldo hijrah dari United ke Madrid pada 2009 dengan nilai transfer sebesar £80 juta, atau setara Rp1,2 triliun. Belum lama ini, Ferguson mengutarakan minatnya memboyong kapten tim nasional Portugal itu kembali ke Old Trafford.

Pelatih yang sudah 26 tahun berkiprah di MU itu berharap kedatangan Ronaldo sebagai kado Natal terindah di tahun ini. Hanya saja, Ferguson menyadari keinginannya tersebut akan sulit terwujud.

“Selalu ada kesempatan bagi Ronaldo untuk meninggalkan Real dan Anda tidak pernah tahu. Saya ingin dia kembali ke Old Trafford, tapi rasanya itu sulit terjadi. Ya, Anda akan bicara tentang jumlah uang yang luar biasa,” tutur pria 70 tahun ini.

Selanjutnya, isu soal siapa yang layak menukangi Chelsea pasca Matteo didepak. Memang kini Rafael Benitez telah resmi menjadi manajer Chelsea, tapi kontraknya sampai akhir musim saja. Sebab, pemilik Chelsea, Roman Abramovich sangat berambisi mendatangkan Pep Guardiola ke Stamford Bridge.

Sayangnya, keinginan itu tampaknya akan sulit terwujud. Pasalnya, mantan pelatih Barcelona itu lebih memilih Manchester United sebagai tujuan selanjutnya. Guardiola dilaporkan tertarik menggantikan posisi Sir Alex Ferguson jika pensiun kelak.

“Sejarah panjang Manchester United, hubungan dia dengan Sir Alex dan cara klub ini berjalan begitu menarik bagi Pep,” ujar sumber anonim yang dekat dengan Guardiola seperti dilansir The Sun.

“Saat ini, saya akan terkejut jika dia bergabung dengan Chelsea. Dia benar-benar menunggu pekerjaan di United. Meskipun itu berarti dia harus menganggur lebih lama,” sambungnya.
Sumber lain yang dikutip The Mail juga mengungkapkan hal serupa. Guardiola lebih senang dengan United yang lebih percaya pada pelatih dibandingkan Chelsea yang doyan bergonta ganti pelatih.

“Ketika kembali, Pep menginginkan stabilitas. Kejadian dalam beberapa hari terakhir menunjukkan Chelsea bukanlah klub yang memberikan waktu pada manajer untuk membangun tim,” ungkap sumber tersebut.

“Sejauh ini, dia lebih terkesan dengan stabilitas yang ditunjukkan dua klub Manchester dibandingkan apa yang terlihat di Chelsea,” tambahnya. (bbs/jpnn/ful)

Exit mobile version