Site icon SumutPos

Motivasi Sanksi

Siena v Bologna

Harusnya saat ini Siena tidak berada di dasar klasemen Serie A Liga Italia. Satu kemenangan yang diperoleh atas Inter Milan (2-1) pada akhir pekan lalu, serta dua hasil imbang, sejatinya membuat tim berjuluk Robur itu mendulang lima poin.

Namun apa daya, meski untung dapat diraih, namun malang tak dapat ditolak, setelah tim tersebut kedapatan melakukan pengaturan skor pada musim kompetisi lalu.

Imbasnya, Siena pun mendapatkan sanksi pengurangan enam poin. Tak ayal lima angka yang berhasil mereka torehkan dari hasil empat pertandingan yang telah dilalui musim ini, kini justru devisit satu poin. Sungguh ironis.

Menanggapi hal itu, pelatih Siena Serse Cosmi mengajak seluruh pemainnya untuk tak putus asa. “Masih banyak pertandingan yang akan kami lakoni. Kami masih memiliki peluang, bukan hanya keluar dari zona degradasi, tapi juga untuk mentas di kompetisi Eropa,” bilang Serse Cosmi.

Memang, sejauh ini Serie A Liga Italia baru memasuki giornata keempat. Artinya, masih ada 32 pertandingan tersisa yang bakal dilakoni seluruh kontestan Serie A Liga Italia.
Peluang bagi Siena untuk membambah pundi-pundi poinnya terbuka lebar saat mereka menjamu Bologna di Artemio Farnchi, dini hari nanti. Betapa tidak, dari lima kali menjamu Bologna, tuan rumah tak sekalipun menderita kekalahan atas tamunya itu.

Di Artemio Franchi, tuan rumah sekali mengalahkan Bologna yakni pada  21 Maret 2010. Saat itu Siena menang dengan skor 1-0. Sedang empat pertandingan lainnya berakhir imbang.
“Jujur saja kemenangan atas Inter Milan pada akhir pekan lalu membuat kami yakin jika kami mampu mengalahkan tim manapun, termasuk Bologna,” bilang Cosmi.

“Kami tak ingin terus berada di posisi seperti sekarang ini (peringkat ke-20) ketika musim kompetisi 2012-2013 usai. Kami ingin menjadi tim yang diperhitungkan,” tambahnya.

Menatap laga ini, beberapa pemain Siena yang sebelumnya sempat cedera, kemarin (26/9) telah kembali berlatih dan siap diturunkan. “Empat pemain pilar yang kami miliki yakni D’Agostino, Rosina, Calaio dan Zé Eduardo dalam kondisi terbaik. Tak ada lagi yang mengeluh. Semua menyatakan dirinya  dalam kondisi bugar,” bilang Cosmi.

Pulihnya keempat pemain tadi tak ayal membuat pelatih Bologna ketar-ketir. Setidaknya ini tergambar dari pernyataan pelatih Bologna Stefano Pioli yang menegaskan bahwa lini pertahanan timnya berada dalam bahaya besar jika duet D’Agostino dan Vergassola dibiarkan bebas berkreasi di lini tengah permainan.

“Kami pumnya pemain bawah dengan kualitas yang sama baiknya. Del Grosso, Neto, Felipe dan Paci sudah membuktikan kinerja yang sangat baik dalam menghalau serangan striker lawan. Tapi, menghadapi Siena masalahnya bukan pada kualitas striker yang mereka (Siena, Red) miliki, tapi pada duet D’Agostino dan Vergassola. Mereka adalah dua pemain yang paling berbahaya,” tandas Stefano Pioli, pelatih Bologna.
Lantas, apa yang akan dilakukan Stefano Poli untuk meredam agresifitas D’Agostino dan Vergassola tadi?

“Sebelumnya kami selalu memakai formasi 4-4-2. Tapi menghadai mereka (Siena, Red) kami takkan melakukannya. Terlalu beresiko membiarkan mereka menguasai lini tengah,” bilang Pioli.

“Kami akan menempatkan banyak pemain di sector gelandang. Strategi itu terbukti ampuh saat kami mengalahkan AS Roma (2-0) beberapa waktu lalu,” tuntasnya. (*)

Exit mobile version