Site icon SumutPos

Rivalitas Lawas

AC Milan vs Napoli

MILAN-Giornata ke-27 Serie A pekan ini akan ditutup oleh pertandingan yang mempertemukan dua tim pemuncak klasemen,  AC Milan dan Napoli.

Saat ini AC Milan dipuncak klasemen setelah mendulang poin 55, atau unggul tiga angka atas Napoli yang mengumpulkan poin 52. Artinya, jika Napoli mampu mencuri kemenangan atas tuan rumah dengan skor 4-0 maka klub yang pernah melahirkan legenda sepak bola Diego Maradona itu akan mengambil alih puncak klasemen. Pasalnya, selisih gol yang dimiliki AC Milan (46-20) lebih baik dari yang telah dikemas anak asuh Walter Mazzari (41-22).

Terlepas dari masalah tersebut, sesungguhnya persaingan antara Rossoneri (julukan AC Milan) dan Partenopei (sebutan Napoli) bukan baru kali ini terjadi. Lebih dari dua dekade lalu, kedua tim ini pun telah bersaing, baik dari segi prestasi maupun prestise.

Lihatlah ketika pada tahun 1984 Maradona ditransfer Napoli dari Barcelona senilai US$ 7,5 juta. Saat itu jumlah transfer Maradona merupakan yang terbesar di pentas sepak bola sejagat.

Tapi pembelian mahal yang dilakukan manajemen Partenopei pun membuahkan hasil yang spektakuler. Bersama si Boncel (panggilan Maradona), Partonopei berhasil meraih gelar scudetto pertamanya pada tahun 1987. Tak lama berselang, sejumlah tropi lainnya pun menyusul seperti juara Piala Italia, kemudian tropi UEFA Cup (1989).
Tapi pada tahun 1987 era keemasan Napoli bersama Maradona memudar saat Rossoneri melabuhkan Ruud Gullit ke Stadion San Siro dengan  nilai transfer senilai US$ 8,5 juta, yang berarti memecahkan rekor transfer Maradona .
Pemain yang melakukan pertandingan perpisahan bersama PSV Eindhoven saat mengahadapi timnas Indonesia ini pun meraih hasil spektakuler bersama Rossoneri , di antaranya menjadi yang  terbaik sejagat (Piala Toyota) dua tahun berturut-turut (1989 dan 1990).

Tak sampai di situ, Rossoneri pun menjadi juara Piala Champions (sekarang Liga Cahmpions) sebanyak  tiga kali (1989, 1990 dan 1994). Di ajang Serie A, pemain berambut gimbal ini dua kali menghadirkan scudetto bagi  timnya.
Panjangnya aroma persaingan di antara kedua tim ini akan manjadi bumbu penyedap saat keduanya kembali bertemu di Stadion San Siro, dini hari nanti.

Terlebih, tuan rumah pun sedang bergairah karena sejumlah pemain yang sempat cedera kini sudah bisa merumput seperti Gianluca Zambrota.

Pemain sarat pengalaman ini kemarin (26/2) sudah kembali berlatih bersama rekan-rekannya. Besar kemungkinan Massimiliano Allegri, allenatore AC Milan akan memilih Zambrota ketimbang Marek Jankulovski ataupun Massimo Oddo.

Kevin-Prince Boateng kemungkinan diplot menggantikan posisi Mathieu Flamini di sektor tengah untuk bahu membahu dengan  Gennaro Gattuso dan Mark Van Bommel.

Di barisan depan, Allegri tampaknya takkan merubah skema permainan dan tetap mempercayakannya kepada trio penyerang Robinho, Zlatan Ibrahimovic dan Antonio Cassano.

Walau Rossoneri bakal tampil full team, bukan berarti Walter Mazzari, allenatore Napoli  gentar dengan kekuatan tuan rumah. Dengan tegas Mazzari mengatakan bahwa anak asuhnya siap untuk mencuri kemenangan di San Siro, sesuatu yang terakhir kali dilakukan Partenopei  pada 13 April 1986 dengan skor 2-1.

Pertanyaannya, siapakah yang akan memenangkan pertandingan ini? Apakah AC Milan yang meraihnya, sehingga selisih poin dengan Napoli kian menjauh? Ataukah Napoli kembali mengulangi kemenangan, seperti yang mereka lakukan di San Siro pada 13 April 1986 lalu?

Sama-sama kita tunggu jawabannya dinihari nanti. (jun)

Exit mobile version