Site icon SumutPos

Tak Semudah Membalik Telapak Tangan

Kapoldasu: Judi Masih Ada

Beberapa pekan belakangan ini kepolisian begitu banyak mendapat sorotan. Mulai dari anggotanya yang mendadak jadi artis, Briptu Norman Kamaru hingga bom di Mapolres Cirebon. Di Medan, sorotan pun tak luput. Menariknya, sorotan itu malah muncul dari pimpinannya sendiri.

Ya, Kepala Kepolisian Daerah Sumut (Kapoldasu) Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro belakangi ini memang menyoroti mental anggotanya. Wisjnu mengakui, masih dibutuhkan banyak pembenahan di lingkungan kepolisian di Sumatera Utara.

Pembenahan itu berkaitan dengan mental kepolisian, kedekatan dengan masyarakat dan sebagainya.

Hal itu diungkapkan oleh Wisjnu saat memberikan pemaparan tentang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dengan segenap petugas kepolisian Polresta Medan, SKPD Pemko Medan di Aula Madinatul Hujjaz Asrama Haji Medan, Senin (18/4). Tentunya, ini terkait dengan judi yang telah dijadikan musuh oleh Wisjnu.

Nah, saat dikonfirmasi Sumut Pos mengenai masih maraknya permainan judi dengan melalui Short Messages Service (SMS), Wisjnu mengakui kalau hal itu masih terus dilawan. Memang, hal itu bukan masalah yang gampang. “Kita ketahui, judi masih terus ada. Dan kita tetap akan memberantasnya. Tapi, pemberantasan itu juga tak semudah membalikkan telapak tangan,” jawabnya.

Lebih lanjut Wisjnu mengatakan, untuk itu dibutuhkan peran serta semua pihak, baik hirarki pemerintahan yang ada maupun masyarakat secara keseluruhan. Begitu pula peran media, yang menjadi corong informasi. “Untuk pemberantasan itu, kita membutuhkan peran serta semua pihak. Termasuk pula media,” bebernya.

Apa yang dilakukan Wisjnu memang boleh diapresiasi. Buktinya, belum lama ini Kepala Kepolisian Resor Labuhan Batu, Ajun Komisaris Besar Robert Kennedy, dicopot dari jabatan terkait hal itu. Ya dengan kejadian itu, Wisjnu  mengingatkan jajarannya tidak lagi terlibat dan membekingi hal-hal ilegal.

Menurut Wisjnu, bila di satu daerah ditemukan kasus ilegal dan judi masih beroperasi, pimpinan kepolisian setempat diganti. “Bila tim Polda Sumut masuk (gerebek). Korwil akan saya direposisi,” tambahnya saat itu. (ari)

Exit mobile version