Ortu Tiki Ancam Hancurkan Kantor BNN

Hukum & Kriminal
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Para tersangka oknum Camat beserta temannya menutup wajah di kantor BNN Sumut jalan Halat Medan, Selasa 8/10). Para tersangka terbukti mengkonsumsi narkoba jenis inex saat ditangkap di Station.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Para tersangka oknum Camat beserta temannya menutup wajah di kantor BNN Sumut jalan Halat Medan, Selasa 8/10). Para tersangka terbukti mengkonsumsi narkoba jenis inex saat ditangkap di Station.

MEDAN- Setelah heboh penangkapan Camat Medan Polonia, Ody Doddy Prasetio di lokasi karaoke Station atas dugaan mengkonsumsi narkoba, Selasa (8/10) pukul 01.30 Wib. Tak kalah menghebohkan saat orangtua salah seorang cewek yang ikut ditahan, Ika Purnama Sari Tiki (21), tak terima anaknya ditahan dan mengancam akan menghancurkan Kantor BNN.

“Saya hancurkan nanti Kantor BNN ini,” teriak ibu kandung Tiki yang datang ke Kantor BNN Provinsi Sumut, Rabu (9/10) sekira pukul 12.30 Wib.


Wanita berkerudung yang menetap di Jalan Kasuari Medan itu keberatan anaknya yang tertangkap bersama Ody dan 11 orang lainnya ditahan. Menurutnya, Tiki tak mungkin menggunakan narkoba, sebab sepengetahuannya anaknya itu merupakan anak baik dan penurut.

Ibu Tiki hadir bersama tante dan abang kandungnya. Di hadapan petugas BNN, yang menerima tamu Ibu Tiki terlihat nangis dan mencak-mencak. “Saya rela jadi tukang sapu disini, atau pun saya ditahan disini. Anak saya itu (Tiki) baik sekali, saya mau dia keluar dan cepat kembali. Kalau tidak keluar dia bagaimana saya mau makan,” ucap ibu Tiki mengiba-iba kepada petugas penerima tamu di Kantor BNN itu.

Kericuhan yang ditimbulkan orangtua Tiki membuat suasana kantor hingar bingar. Akhirnya beberapa petugas BNN lainnya menemui orangtua Tiki dan mencoba menenangkan. Ibu Tiki langsung diberi penjelasan dan akhirnya dibawa keluar oleh pihak keluarga. “Tolong ya buk, dijelaskan kepada ibu Tiki. Biar dia bisa tenang,” saran petugas lagi kepada tante Tiki, untuk menjaga ketenangan di kantor pemberantasan narkoba itu.

Tiki sendiri disebut-sebut sebagai wanita yang bersama Ody saat di ruangan karaoke Station. “Itu yang paling cantik itu bang, cewek si Oddy, namanya si Tiki,” terang salah seorang staf BNN menunjuk Ika Purnama Sari Tiki.

Sebelumnya, sekira pukul 10.00 wib istri Camat Medan Polonia, Wita terlihat menyambangi Kantor BNN Sumut. Wanita berkerudung itu tampak murung.

“Saya mau menjenguk Ody, suami saya yang terlibat dalam kasus pemakai narkoba,” ujar wanita itu kepada petugas penerima tamu.

Entah apa yang dibicarakan wanita itu dengan suaminya. Beberapa petugas yang ditemui mengaku tak mengetahui pembicaraan pasangan suami istri itu. Berselang satu jam kemudian, tepatnya pukul 11.00 Wib, wanita tersebut meninggalkan Kantor BNN.

 

>> Caca Khairunnisa Dipulangkan

 

Menanggapi sejauhmana perjalanan kasus narkoba yang membelit Ody dan ke 12 rekannya, Kombes Rudi Tranggono, Kepala BNN Sumut mengatakan, masih dalam tahap penyelidikan dan pengembangan.

“Kasus ini masih dalam tahap pengembangan, jadi kita masih mintai keterangan oleh para tersangka,” ujar Rudi Tranggono.

BNN dijelaskan Rudi Tranggono, berhak melakukan penahanan terhadap para tersangka selama enam hari. Hal tersebut untuk kepentingan penyelidikan 3×24 jam dan ditambah 3×24 jam. Hasil penyelidikan selama enam hari tersebut, baru diputuskan, apakah para tersangka ditahan atau direhabilitasi.

“Kita masih menunggu, kasus ini masih dalam tahap pengembangan dan penyelidikan. Kita akan tau setelah proses penyelidikan selesai,” terang Rudi Tranggono.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun POSMETRO MEDAN menyebutkan, bahwa Caca Khairunnisa, yang hasil pemeriksaan urine negatif menggunakan narkoba. “Yang satu mahasiswa itu sudah keluar, kalau yang lain belum tau lah bang,” ujarnya salah seorang petugas BNN yang minta namanya tak dicantumkan.

 

>>>>Operasional Ditangani Sekcam

 

Sementara itu amatan wartawan di kantor Camat Medan Polonia pasca Ody ditahan operasional terlihat berjalan seperti biasanya. Di dalam ruangan yang berada di sebelah ruangan Sekcam terlihat beberapa pegawai sibuk mempersiapkan data dari kekelurahan, terkait acara pemotongan hewan Qurban, saat Hari Raya Idul Adha mendatang.

Sekcam Medan Polonia, Hidayat terlihat sibuk menerima tamu. Dari sejumlah tamu yang datang terlihat tokoh salah satu OKP. Hidayat saat ditemui menolak berkomentar. “Kalau masalah itu saya tidak mau berkomentar, karena itu bukan urusan saya,” elak Hidayat.

“Sebelum peristiwa itu setiap Pak Camat berada di luar untuk memonitoring wilayah kerjanya, memang saya yang handle semua kerjaan yang ada. Karena Pak Camat kerjaannya kan menyangkut di lapangan. Jadi wajar Pak Camat jarang terlihat berada di ruangannya,” kata Hidayat. (gus/cr1/bud)

 

loading...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *