Pemko Medan Umumkan 12 Direksi BUMD, Pedagang Kelapa Jadi Dirut PUD Pasar

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dari 12 nama itu terselip tim sukses (Timses) dan relawan ketika Bobby Nasution dan Aulia Rachman bertarung di kontestasi Pilkada Medan 2020 lalu. Salah satunya, Suwarno yang terpilih menjadi Dirut PUD Pasar. Suwarno adalah pedagang kelapa yang sehari-hari berjualan di Pasar Petisah. Tak hanya itu, Suwarno juga merupakan Ketua Reborn (Relawan Bobby Nasution). Ada juga Jansen Sihaloho politikus PDIP yang dipilih menjadi Direktur Umum dan Keuangan PUD Rumah Potong Hewan.

KETERANGAN: Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan keterangan kepada wartawan.istimewa/sumutpos.

Wali Kota Medan Bobby Nasution, menjelaskan hasil tes nama-nama yang diumumkan lolos seleksi sangat baik, dan juga kemampuan yang baik. Dia menantang direksi yang terpilih untuk membuktikan diri. Menantu Presiden Jokowi itu juga akan tetap melakukan evaluasi terhadap kinerja seluruh direksi. “Yang terpilih ini hasilnya di atas kertas bagus, hasil tes bagus, di atas kertas bagus, memiliki kemampuan. Tapi ini masih harus dibuktikan di lapangan, itu paling penting,” katanya di Balai Kota Medan, Jumat (17/9).

Sekretaris Daerah Kota Medan, Wirya Alrahman, mengatakan usai pengumuman 12 nama direksi BUMD, tahapan selanjutnya adalah pelantikan. “Nanti ditetapkan melalui SK Wali Kota, selanjutnya tinggal pelantikan,” ungkapnya.

Kata dia, ada 36 nama yang diberikan oleh tim penilai dari USU. Dari nama tersebut diseleksi kembali menjadi 12 nama.”Tim USU dan Pemko Medan melakukan diskusi kembali untuk mendiskusikan mana yang paling tepat untuk menduduki 12 jabatan perusahaan daerah kota Medan. Untuk pelantikan secepatnya,” katanya.

Sementara itu, Suwarno pun berjanji akan menjalankan kepercayaan dari Wali Kota Medan Bobby Nasution dengan baik. “Ke depan memang tugas pokoknya sangat besar,” katanya kepada wartawan, Jumat (17/9/2021).

Berdasarkan pemantauannya selama ini kondisi pasar tradisional yang dikelola PUD Pasar dalam kondisi semrawut. Dan itu juga menjadi tugas berat.

“Kita ke depan memang ingin menyelaraskan dengan program pak wali, terutama bersih-bersih pasar, itu yang paling utama sekarang. Setiap pasar akan kita gerakkan seluruh kepala cabang dan kepala pasar,” bilangnya.

Suwarno punya keinginan menjadikan pasar tradisional menjadi tempat yang nyaman bagi pedagang dan konsumen. Selain itu dia juga mewacanakan pemasangan CCTV di setiap pasar tradisional. “Tujuannya untuk memudahkan keamanan kita,” ujarnya. (mbc/ila)