Site icon SumutPos

Ketua STOK Bina Guna jadi Pengurus FRI, Konsolidasi untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan

FORUM REKTOR: Ketua STOK Bina Guna Dr dr Hj Liliana Puspa Sari MKes (3 kiri) bersama pengurus Forum Rektor Indonesia.ISTIMEWA.

KETUA Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Bina Guna Dr dr Hj Liliana Puspa Sari MKes dilantik sebagai Anggota Pokja Olahraga dan Seni pada Forum Rektor Indonesia (FRI) periode 2024-2025. Pelantikan digelar di Balai Senat Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Sabtu (1/6).

Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Prof Dr rer nat Abdul Haris MSc yang hadir pada pelantikan FRI berharap seluruh pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta dapat berkonsolidasi untuk meningkatkan dan pemerataan mutu pendidikan tinggi di tanah air.

Anggota Pokja Olahraga dan Seni lainnya adalah Prof Dr Ada Manan Suherman MSc (Universitas Singaperbangsa Karawang), Dr I Dewa Ketut Wicaksana MHum (ISBI Tanah Papua), Prof Dr Wildan MPd (ISBI Aceh), Prof Dr H Ambo Asse MAg (Universitas Muhammadiyah Makkasar) dan Dr Indra Adi Budiman (Universitas Majalengka). Sedangkan ketua dan wakil ketua Pokja adalah Prof Dr Sumaryanto MKes (Universitas Negeri Yogyakarta) dan Dr Retno Dwimarwati MHum (ISBI Bandung).

”Alhamdulillah. Masih diberi kepercayaan. Mohon doanya agar dapat menjalankan amanah. Sangat bahagia dan berbangga hati ketika ada nama kampus kecil kita STOK Bina Guna,” katanya.

Kepengurusan FRI terdiri dewan kehormatan dan dewan pertimbangan. Kemudian badan pengurus harian dengan Prof Dr Nurhasan MKes dari Universitas Negeri Semarang (ketua umum), Dr Martadi MSn dari Universitas Negeri Surabaya (sekretaris eksekutif) dan Dr Bachtiar Saiful Bahri MPd dari Universitas Negeri Surabaya (bendahara).

Kepengurusan FRI dilengkapi komisi pendidikan, penelitian dan pengabdian, komisi pengembangan ekonomi dan kawasan khusus serta komisi pengembangan masyarakat, sosial politik dan lingkungan

Sedangkan kelompok kerja mencakup Pokja pembelajaran, digitalisasi dan MBKM, Pokja penguatan ideologi dan karakter bangsa, Pokja internasionalisasi dan kerja sama internasional, Pokja hubungan antar-lembaga, kolaborasi riset dan inovasi, Pokja olahraga dan seni serta Pokja iampus disabilitas.

Kemudian Pokja ekonomi, keuangan dan moneter, Pokja industri kreatif, pariwisata dan ekonomi digital, Pokja ekonomi kelautan dan kemaritiman dan Pokja pengembangan kawasan.

Selanjutnya Pokja kesejahteraan sosial dan kependudukan, Pokja politik, hukum, HAM dan Hankam, Pokja kesehatan dan farmasi, Pokja kebudayaan dan peradaban serta Pokja lingkungan hidup. (dmp)

Exit mobile version