Site icon SumutPos

687 Guru dari 16 Daerah Ikuti PLPG

MEDAN- Sebanyak 687 guru bidang studi bersaing dalam kegiatan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Gelombang V yang akan berlangsung, 10 hingga 19 Oktober 2011 di Unimed. Ratusan guru bidang studi tersebut berasal dari 16 kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut).Sebelum PLPG, peserta juga wajib mengikuti pembekalan yang akan dilaksanakan 8 Oktober 2011.

“Untuk pelaksanaannya, kita telah melakukan koordinasi dengan Kabupaten/Kota,” ujar Ketua Divisi Diklat PSG Rayon 102 Unimed, Prof Dr Berlin Sibarani MPd,Selasa ( 4/10).
Masih menurut Berlin para peserta yang akan mengikuti PLPG Gelombang V dapat melihat namanya pada website Unimed www.unimed.ac.id atau Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat, Rabu (5/10).Berlin juga mengatakan, PLPG V ini merupakan yang terakhir diadakan Unimed.

“Untuk PLPG selanjutnya akan diadakan  Universitas Nomensen, UMN dan Depag,” katanya.
Disebutkannya, ke 16 kabupaten/kota yang masuk dalam pelaksanaan PLPG Gelombang V, diantaranya Kabupaten Padang Lawas berjumlah 22 peserta, Kota Tanjung Balai 14 peserta, Kota Tebing Tinggi 45 peserta, Kabupaten Labuhanbatu Selatan 18 peserta, Kabupaten Labuhan Batu Utara 41 peserta, Kabupaten Padang Lawas Utara 36 peserta, Kabupaten Batubara 15 peserta, Kabupaten Labuhanbatu 9 peserta, Kabupaten Toba Samosir 25 peserta, Kabupaten Asahan 9 peserta, Kota Binjai 37 peserta, Kabupaten Serdag Bedagai 33 peserta, Kabupaten Simalungun 36 peserta.

Sementara itu, kata Berlin, adapun kelengkapan yang harus dibawa peserta, meliputi pas foto berwarna 3 x 4 sebanyak 2 lembar, fotocopy  tanda pengenal (KTP, SIM atau indentitas lainnya) 2 rangkap, fotocopy ijazah S-1 atau D-IV serta ijazah S-2 dan atau S-3 (bagi yang memiliki) dan disahkan oleh perguruan tinggi yang mengeluarkan satu rangkap
Selain itu, SK pengangkatan dan SK terakhir yang disahkan pejabat terkait 1 rangkap, fotocopy SK mengajar dari Kepala Sekolah yang disahkan atasan 1 rangkap, refensi data yang relevan dengan bidang keahlian masing-masing dan laptop.
Di akhir pertemuan, Berlin mengimbau kepada para peserta untuk tidak mudah percaya dengan adanya oknum yang mengatakan dekat dengan panitia dan dapat meluluskan paserta dengan mengeluarkan sejumlah uang. “Ada peserta yang pernah dihubungi oknum yang mengatakan dekat dengan panitia dan dapat meluluskan peserta dengan membayar sejumlah uang. Saya tegaskan jangan dilayani. Ini penipuan,” katanya.(uma)

Exit mobile version