Site icon SumutPos

Siapkan Lulusan Siap Kerja

Anda ingin cepat bekerja setelah menamatkan masa kuliah? STIE Indonesia di Jalan Perbaungan Nomor 2 Medan dapat menjadi pilihan  utama. Sebab dengan dua program pendidikan D-3 Perpajakan dan S-1 Manajemen, 90 persen alumni STIE Indonesia telah bekerja.

OSPEK: Mahasiswa STIE Indonesia menggelar ospek  Sibolangit. //ISTIMEWA
OSPEK: Mahasiswa STIE Indonesia menggelar ospek di Sibolangit. //ISTIMEWA

ALUMNI STIE Indonesia bekerja di perusahaan-perusahaan bergengsi  dengan tingkat pendapatan yang cukup memadai. ‘’Peluang pekerjaan di  Indonesia saat ini begitu banyak dimana salah satu adalah dalam setor  perpajakan,’’ kata Ketua STIE Indonesia Drs Parapat Gultom MSIE PhD di  Medan kemarin.

Parapat menjelaskan saat ini, Indonesia sedang giat meningkatkan  pendapatan negara dari sektor perpajakan. Wajib pajak di Indonesia  sedang tumbuh pesat. ‘’Bahkan pada tahun 2015 jumlah wajib pajak  Indonesia mencapai 120 juta jiwa,’’ katanya.

Seiring dengan penambahan jumlah wajib pajak, lanjut Parapat, kebutuhan sumber daya manusia di bidang perpajakan juga akan meningkat pesat. ‘’Sebagai informasi bawahwa jumlah konsultan pajak resmi di Indonesia baru sekitar 10 ribu orang,’’ katanya.

Melihat kondisi ini, kata Ketua STIE Indoneisa, untuk meningkatkan  jumlah sumber daya manusia dalam sektor perpajakan hanya dapat  dilakukan melalui pendidikan perpajakan. ‘’Kami telah membuka D-3  Akuntansi Perpajakan dan S1 Manajemen sejak beberapa tahun lalu. Saat ini 90 persen dari alumni telah mendapatkan pekerjaan di perusahaan-perusahaan bergensi dengan tingkat pendapatan yang cukup memadai.’’ terangnya.

Ketua STIE Indonesia pun mengajak lulusan SLTA di Sumut yang ingin  cepat bekerja untuk dapat kuliah di STIE Indonesia dengan biaya kuliah sangat terjangkau dan jaminan peluang kerja yang cepat. ‘’Biaya  pendaftaran Rp.600 ribu sudah termasuk jaket, ospek dan biaya administrasi. Sedangkan uang kuliah Rp.5 juta per tahun yang dapat  dicicil hingga empat kali.’’ ucapnya.

Selain berpeluang mendapat jenjang karir profesi yang sangat besar,  mudah dan prospektif antara lain sebagai konsultan pajak maupun kuasa  hukum pengadilan tinggi, lanjut Parapat, di kampus juga diperoleh  lingkungan pergaulan yang baik.  ‘’Kita juga membekali mereka dengan pengetahuan IT dan Bahasa Inggris  sebagai media transformasi dengan menitikberatkan model pembelajaran  pada mahasiswa dan bukan pada dosen.

Ia yakin dengan ilmu yang diperoleh, kemampuan komunikasi juga  didapat dan lebih dini diperkenalkan pada dunia bisnis dan usaha akan mengantarkan lulusan STIE Indonesia menjadi lulusan yang siap kerja karena telah mengenal langsung dunia bisnis dan usaha di Sumut.

‘’Apalagi masa libur kuliah juga kita manfaatkan untuk magang kerja  sehingga memiliki pengalaman kerja. Selain itu untuk staf pengajar di  STIE Indonesia ada keseimbangan antara dosen dari kalangan akademisi  yang mengajarkan teori dan dosen dari kalangan praktisi usaha dan  bisnis,’’ jelasnya.
Disisi lain, Ketua STIE Indonesia menyebutkan, pihanya juga memberikan  beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu. ‘’Dukungan beasiswa dari pihak yayasan di STIE Indonesia juga sangat besar dalam menunjang proses pendidikan,’’ kata Parapat.

Ia menambahkan, dengan model perkuliahan yang fokus pada satu bidang akan semakin memudahkan mahasiswa untuk mandiri dalam meraih pekerjaan. Demikian pula dengan lulusan S-1 Manajemn yang banyak diarahkan pada dunia bisnis. (dmp)

Exit mobile version