Site icon SumutPos

Dosen Farmasi UMN Al-Washliyah Bagi Ilmu Keterampilan, Buat Krim Penghangat dari Tumbuhan

DIABADIKAN: Dosen Farmasi UMN diabadikan dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Sambirejo, Deliserdang.
ade zulfi/sumut pos
DIABADIKAN: Dosen Farmasi UMN diabadikan dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Sambirejo, Deliserdang. ade zulfi/sumut pos

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Dosen Fakultas Farmasi UMN AL-Washliyah bersama mahasiswa yang tergabung dalam Tim Pengabdian Bagi Masyarakat dikoordinasi Ibu Dr Cut Fatimah MSi Apt dan Ibu Melati Yulia Kusumastuti SFarm MSc melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Sambirejo Timur, Deliserdang, Selasa (17/12) lalu. Tujuan utama kegiatan ini, untuk membagi keterampilan kepada Ibu-ibu PKK dalam memanfaatkan bahan alami tumbuhan yang mudah didapat di sekitar lingkungan tempat tinggal.

Bahan alami dari tumbuh-tumbuhan ini dibuat dalam bentuk krim penghangat tubuh, menghilangkan pegal linu, sekaligus pengusir nyamuk, dengan cara yang sangat mudah, murah, dan sederhana. Hasil produksi nantinya, diharapkan, di samping untuk pemakaian merawat kesehatan sendiri, juga bisa menjadi usaha yang bernilai ekonomis. Bisa dijual di kedai-kedai di sekitar desa, dan melalui koperasi desa, atau dengan cara lainnya, sehingga dapat menambah pendapatan keluarga, peningkatan ekonomi dan kesejahteraan keluarga.

Diketahui bersama, sejak zaman dahulu masyarakat Indonesia memakai berbagai tanaman dalam penanggulangan masalah kesehatan yang merupakan warisan dari nenek moyang berdasarkan pengalaman turun-temurun. Namun banyak yang digunakan secara langsung diminum atau digosokkan pada tubuh, belum diformulasikan ke dalam bentuk sediaan, sehingga penggunaannya kurang praktis dan tidak disukai masyarakat.

Umumnya tumbuhan yang mempunyai bau yang tajam dan terasa hangat di tubuh contohnya sereh wangi, biji pala, cengkeh, merica, sereh, jahe, kencur, bahkan cabai, berkhasiat sebagai obat penghangat tubuh, pengurangan pegal linu, sakit gigi, perut kembung, masuk angin, sakit kepala, digigit nyamuk. Selain itu tumbuhan mempunyai aroma yang khas dan tajam ini juga ditakuti oleh nyamuk, sehingga bisa juga digunakan sebagai bahan pengusir nyamuk.

Sekretaris Desa, Ibu Warsini SH dan jajarannya menerima Tim Pengabdian Masyarakat UMN Al-Washliyah dengan penuh antusias. Ibu-ibu PKK seluruhnya mengikuti pelatihan pembuatan sediaan krim penghangat tubuh ini dengan tekun, serta memberi berbagai pertanyaan dan diskusi. Sehingga pada akhir pertemuan, ibu-ibu PKK telah mendapatkan ketrampilan pembuatan sediaan krim menggunakan berbagai bahan alam.

Ibu-ibu PKK Desa Sambirejo Timur sangat berharap agar dapat kiranya tim dari Fakultas FarmasiUMN AL-Washliyah datang kembali di masa yang akan datang ke desa nya untuk memberikan berbagai ketrampilan lainnya. Mudah-mudahan bisa bermanfaat. (rel/adz/azw)

Exit mobile version